Bawaslu Terima 1.500 Aduan Dugaan Pelanggaran Pilkada 2024

Bawaslu Terima 1.500 Aduan Dugaan Pelanggaran Pilkada 2024
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty saat media gathering dengan tema Evaluasi Pengawasan Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Selasa (3/12). Foto: Kenny Kurnia Putra/jpnn.com

jpnn.com - Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Lolly Suhenty mengungkapkan per 1 Desember 2024 pihaknya sudah menerima hampir 1.500 laporan dugaan pelanggaran terkait dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Hal ini disampaikan Lolly saat media gathering dengan tema Evaluasi Pengawasan Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Selasa (3/12).

"Angka penanganan pelanggaran di Bawaslu itu sudah banyak. Per 1 Desember saja, hampir 1.500 dari sisi laporannya saja," kata Lolly.

Dia menyebutkan angka tersebut menunjukkan banyaknya upaya melanggar aturan meski sudah dilakukan pencegahan.

Namun, menurutnya, secara umum pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan dengan baik.

Sejauh ini, Lolly melihat nyaris tidak ada kerusuhan yang terkait dengan penyelenggaraan Pilkada 2024.

"Kalau kerusuhan kemarin di Puncak Jaya, ceritanya berbeda ya," lanjutnya.

Lolly menjelaskan Papua memiliki karakteristik tersendiri sehingga cara pandang terhadap kondisi di Bumi Cendrawasih itu tidak boleh disamakan dengan cara pandang peristiwa yang lain.

Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty mengungkapkan per 1 Desember 2024 pihaknya sudah menerima hampir 1.500 laporan dugaan pelanggaran Pilkada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News