Bawean Terang, PLN Hemat Rp 1,4 miliar Per Bulan
jpnn.com - JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus memanfaatkan teknologi Compressed Natural Gas (CNG). Teknologi ini untuk memenuhi kebutuhan energi primer pembangkit listrik yang tidak terjangkau fasilitas pipa gas, dan masih menggunakan mesin diesel berbahan bakar minyak solar (BBM).
Seperti yang terjadi di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur. Di mana PLN Distribusi Jawa Timur bekerjasama dengan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), anak perusahaan PLN untuk membangun pusat listrik tenaga mesin gas (PLTMG) berkapasitas 3x1 Megawatt (MW).
"Sebanyak dua unit mesin gas telah beroperasi dengan kapasitas 2 MW, sedangkan satu unit lainnya akan segera menyusul. PLTMG Bawean merupakan hasil rehab dari PLTD lama yang kemudian disesuaikan dengan desain PLTMG. Ini murni merupakan hasil karya putra putri Indonesia," ujar Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto di Jakarta, Senin (14/7).
Nantinya kata Bambang, PLTMG Bawean akan mendapat pasokan gas dari terminal CNG Gresik. CNG tersebut lanjut Bambang, disimpan dalam tabung-tabung dan diangkut dengan kapal laut dari Gresik melintasi laut Jawa sejauh 80 mil laut atau 120 kilometer ke Bawean.
"Dulu sebelum beroperasinya PLTMG Bawean, pasokan listrik pulau ini berasal dari pembangkit listrik tenaga diesel yang menghasilkan 4,7 MW. Dengan beban puncak tertinggi mencapai 4,047 MW pada bulan Ramadan. Sedangkan beban puncak rata-rata sebesar 3,8 MW. Jumlah pelanggan yang dilayani di pulau ini 17.252 pelanggan," terang dia.
Selain itu, PLN juga harus mengeluarkan ongkos produksi yang tidak murah untuk membeli BBM. Sebanyak 503.096 liter BBM digunakan mesin-mesin diesel di Bawean per bulan.
"Kalau ditambah dengan biaya transportasi BBM dan sewa mesin maka biaya produksi sekitar Rp 2.800 per kWh," papar dia.
Nah, dengan akan beroperasinya tiga unit mesin gas di Bawean ini, maka sebagian besar listrik di pulau Bawean akan dihasilkan dari PLTMG.
"Potensi penghematan yang akan diperoleh akibat pengurangan pemakaian BBM yakni sekitar Rp 1,488 miliar per bulan. Disamping itu hal ini akan sangat signifikan dalam menumbuhkan iklim investasi di pulau Bawean," serunya. (chi/jpnn)
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus memanfaatkan teknologi Compressed Natural Gas (CNG). Teknologi ini untuk memenuhi kebutuhan energi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi