Baya Sudah Bisa Pulang
Jumat, 24 Juli 2009 – 08:27 WIB
PARIS - Trauma hebat mungkin masih akan terus menempel di hati gadis kecil itu, tapi yang jelas secara fisik kini ia sudah mulai pulih. Buktinya, setelah dirawat selama kurang lebih 21 hari, sejak 2 Juli lalu, Baya Bakari, nama satu-satunya penumpang selamat dalam kecelakaan pesawat bulan lalu, sekarang sudah keluar dan kembali ke rumahnya di Paris.
Baya diberitakan bepergian bersama ibundanya, yang juga ikut tewas dalam kecelakaan tragis pesawat milik maskapai penerbangan Yaman itu. Tidak ada kepastian berapa usia tepat sang gadis kecil, tapi sebagaimana dikutip situs BBC, umurnya antara 12 sampai 14 tahun. Selama di rumah sakit di Paris, Baya dirawat luka-lukanya yang terutama adalah patah tulang dan luka bakar.
Baca Juga:
Cerita selamatnya Baya sendiri cukup menjadi bahan pemberitaan di sejumlah media beberapa waktu lalu. Seperti telah diberitakan, pesawat naas yang ditumpangi anak itu dan 152 orang lainnya, bertolak dari Sanaa, ibukota Yaman, menuju Moroni, ibukota Comoros (negara kepulauan kecil di antara Madagaskar dan Mozambik, Red). Bukan kebetulan, kebanyakan penumpang yang awalnya berangkat dari Prancis itu, adalah warga Comoros.
Malangnya, dalam perjalanan setelah transit terakhir ini, pesawat Airbus pengganti yang disebutkan sudah berusia cukup tua, harus berhadapan dengan cuaca sangat buruk dan akhirnya jatuh ke laut. Tak ada penumpang lain yang selamat kecuali Baya, yang disebutkan terlempar keluar pesawat sebelum akhirnya ditemukan berjam-jam kemudian oleh tim pencari.
PARIS - Trauma hebat mungkin masih akan terus menempel di hati gadis kecil itu, tapi yang jelas secara fisik kini ia sudah mulai pulih. Buktinya,
BERITA TERKAIT
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan