Bayangkan Andai Prabowo Harus Memilih Gibran atau Erick Thohir Tanpa Istikharah

jpnn.com - Kolumnis Dahlan Iskan menilai ada satu kata yang hilang dari riuh rendah capres - cawapres menjelang Pilpres 2024, yakni istikharah.
Dahlan menilai tidak ada lagi calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) yang mempertimbangkan hasil salat istikharah untuk maju atau tidak maju.
Prabowo Subianto bersama Erick Thohir. Foto: Ricardo/JPNN
Atau ingin istikharah dulu sebelum menentukan sikap. Termasuk dalam memilih pasangan politik.
"Term agama kini sudah kalah dengan ilmu pengetahuan. Istikharah kalah dengan jajak pendapat. Suara langit kalah dengan angka-angka," ucap Dahlan dalam esainya berjudul Istikharah Rupiah, Jumat (20/10).
Adapun salat istikharah adalah satu jenis ibadah untuk minta petunjuk Tuhan. Terutama dalam bersikap atau menentukan pilihan.
Yang paling populer adalah dalam menentukan pasangan hidup. Memilih calon istri atau suami. Lalu berkembang ke politik.
"Banyak kiai utama mendukung satu calon pemimpin politik dengan alasan, sesuai dengan hasil istikharah," ujar Dahlan.
Saat kata istikharah hilang dari hiruk-pikuk capres - cawapres. Bayangkan bagaimana Prabowo Subianto harus memilih Gibran atau Erick Thohir menjelang Pilpres.
- Mahfud MD Bilang Begini soal Lagu Band Sukatani yang Menyentil Polisi
- PSSI Putuskan Nasib Indra Sjafri Hari Ini
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Solek Cleopatra
- Wibawa Pemerintahan Prabowo Dipertanyakan Setelah Terbit Instruksi Megawati
- Megawati Larang Kader PDIP Ikut Retret, Kritik Efriza Menohok Banget