Bayangkan, Sudah Gelar Acara Pamitan tetapi Gagal Berangkat
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah calon jamaah umrah akhirnya pulang kembali ke hotel tempat menginap, setelah sempat bermalam di kantor First Travel (FT), kemarin (20/5).
Mereka pulang sambil memegang janji dari FT, bakal diberangkat Selasa dan Rabu pekan depan. Apakah janji itu bakal terwujud?
Salah satu jamaah yang ikut meluruk kantor FT di kawasan T.B. Simatupang, Jakarta Selatan menuturkan, mereka sebenarnya tidak terlalu lega dengan janji tersebut. Sebab sejak berada di Jakarta pada 11 Mei lalu, FT sudah berkali-kali berjanji bakal memberangkatkan ke tanah suci.
’’Tetapi karena ada aspek lain, kita putuskan untuk kembali ke hotel. Sambil menunggu realisasi dari Firs Travel,’’ kata seorang jamaah yang berasal di Surabaya, Jawa Timur.
Dia mendaftar paket promo umrah sekitar Rp 14 juta melalui kantor FT cabang Sidoarjo. Dia juga sudah keluar uang Rp 2,5 juta yang katanya untuk sewa pesawat khusus. Selain itu juga membayar Rp 2,3 juta untuk tiket pesawat Surabaya – Jakarta (PP).
Dia mengatakan akan terus berada di Jakarta sampai diberangkatkan. Sebab banyak jamaah yang bakal malu jika pulang dalam status belum berumrah.
Apalagi tidak sedikit jamaah yang sudah menggelar tasyakuran serta berpamitan dengan sanak family untuk berangkat umrah.
Kasus umrah oleh FT itu juga menjadi sorotan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Selain FT, travel umrah lain yang mereka permasalahkan adalah Hannien Tours (HT).
Sejumlah calon jamaah umrah akhirnya pulang kembali ke hotel tempat menginap, setelah sempat bermalam di kantor First Travel (FT), kemarin (20/5).
- Dahulu Suka Piknik Bareng, Ratusan Warga Windan Kini Kompak Pergi Umrah Bersama
- Asosiasi Travel Umrah Nilai QRIS Akan Mempermudah Transaksi di Arab Saudi
- Seno Aji Sebut Rudy Mas’ud Telah Berangkatkan Ratusan Orang untuk Umrah Pakai Dana Pribadi
- Hamdalah, Puluhan Karyawan dan Kurir Paket Diumrahkan
- Travel Umrah Garislurus Lintas Semesta Sudah Kantongi Izin Operasional
- Santer Isu Pembentukan Kementerian Haji Umrah dan Wakaf, Sosok Ini Dinilai Layak Memimpin