Bayar Berapa
Oleh: Dahlan Iskan
![Bayar Berapa](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/02/03/WhatsApp_Image_2020-02-03_at_15_33_11_(1).jpeg)
Kalau Singapura hanya mendapatkan yang di atas 37.000 kaki, kedaulatannya yang justru berada di tangan Indonesia.
Hampir semua pesawat yang mendarat di Changi, tentu harus terbang rendah. Berarti harus dikendalikan oleh tower di bandara Batam atau Jakarta. Terutama beberapa menit sebelum menyentuh landasan Changi.
Kecuali, Singapura bisa mendaratkan pesawat-pesawat besarnya seperti Kopassus yang terjun bebas tanpa payung dari ketinggian 37.000 kaki.
Wajar kalau Singapura harus all out untuk menyelamatkan Changi sebagai hub. Bagi Singapura, itu sama dengan menyelamatkan negara.
Bahwa Indonesia, menandatangani perjanjian itu, bisa jadi bukti bahwa Presiden Jokowi benar-benar in command.
Artinya: Panglima TNI, KSAU, dan KSAL benar-benar patuh pada kehendak presiden, panglima tertinggi mereka.
Di masa lalu, TNI-AL tidak bisa menerima draf perjanjian serupa. Yakni penggunaan wilayah laut Indonesia untuk arena latihan perang militer Singapura.
Bukan karena faktor Singapura-nya, melainkan dalam latihan itu Singapura boleh melibatkan negara sekutunya.
Kesan lain tulisan itu: Presiden Jokowi telah ditipu anak buah. Menyaksikan penandatanganan dokumen perjanjian yang detailnya berbeda dengan yang tersiar ke publik.
- Negeri Tirai Bambu Bertuah, Tim Beregu Campuran Indonesia Juara BAMTC 2025
- Link Live Streaming Final BAMTC 2025: Jadilah Saksi Indonesia Membuat Sejarah
- Jaipong Gembyung
- Luhut Dasco
- BAMTC 2025: Thailand Susah Payah Kalahkan Korea, Tunggu Indonesia di Empat Besar
- Pertamina Apresiasi Langkah Sigap Lantamal I yang Berhasil Menindak Pencurian Avtur