Bayar PPh Terlalu Besar, Aktor Protes ke Ditjen Pajak

jpnn.com, BELITUNG - Para profesional diharapkan memiliki pembukuan yang tertib sehingga pajak yang dibayarkan lebih ringan.
Sebab, para profesional bisa menyertakan biaya pengeluaran seperti sewa kantor sebagai pengurang penghasilan.
Dirjen Pajak Kemenkeu Ken Dwijugiasteadi menyatakan, jika tidak ada pembukuan keuangan, pihaknya langsung mengenakan PPh final atas penghasilan dengan tarif 15 persen.
’’Kalau tak ada pembukuan, tarif pajak bisa lebih besar. Perhitungan yang kami gunakan sesuai rumus yang ditetapkan dalam Perdirjen Pajak Nomor 17 Tahun 2015,’’ ujarnya di BW Suite Belitung, Minggu (16/4).
Yang dikenai PPh final atas profesi, antara lain, dokter, pengacara, dan pekerja seni.
Ken menuturkan, baru-baru ini dirinya mendapat protes dari seorang pekerja seni yang juga aktor.
Dia mengeluhkan besarnya PPh yang harus dibayarkan ke Ditjen Pajak.
Terkait keluhan tersebut, Ken menjelaskan bahwa masalah itu muncul karena sang aktor tidak membuat pembukuan atas penghasilannya.
Para profesional diharapkan memiliki pembukuan yang tertib sehingga pajak yang dibayarkan lebih ringan.
- Panca Residence Hadirkan Hunian di Dekat Stasiun LRT Ciracas Jakarta Timur
- Coretax Bikin Masyarakat Resah, ORI Minta DJP Segera Beri Solusi
- Coretax Sering Galat, Sri Mulyani Janji Bakal Perbaiki Sistem
- Legislator Demokrat Anggap CoreTax Solusi Perpajakan Baru, Meski Ada Kendala
- Sri Mulyani Terbitkan Aturan Insentif Pajak Kendaraan Listrik
- Falcon Strategic Consulting Sosialisasikan CoreTax, Platform Pajak Terbaru