Bayar Rp 20 Ribu, Jeruk Manis Petik Sendiri, Bawa Pulang
"Kehadiran wisata baru ini selain berdampak pada pemilik kawasan tentu juga diharapkan memiliki manfaat baik bagi masyarakat setempat. Salah satunya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat," lugas Natalia.
Kepala Desa Kalimas, Salbiah turut senang dan bangga daerah yang dipimpinnya dijadikan destinasi berbasis perkebunan maupun pertanian oleh Pang5. Dimana potensi kebun desa seperti jeruk manis dan jeruk sambal bisa dikembangkan menjadi objek wisata.
“Apalagi yang mengelolanya juga orang yang berasal dari daerah sini, artinya putra desa sini mengangkat nama desa, sehingga bisa dikenal orang banyak,” tuturnya.
Menurut dia, desanya memang memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang sangat besar. Sehingga bukan tidak mungkin, adanya kreativitas dan manajemen pengelolaan yang baik melalui pengembangan di sektor pariwisata. Dengan harapan Desa Kalimas semakin dikenal dan dapat menjadi tujuan wisata bagi masyarakat Kubu Raya, Pontianak ataupun di luar daerah.
“Bagi kami ini langkah awal, dan kamu optimis kedepannya daerah ini akan jauh lebih maju," tuturnya. (*)
Dengan hanya membayar Rp20 ribu, pengunjung agrowisata Balek Kampoeng dapat menikmati sensasi petik buah jeruk manis untuk dibawa pulang.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Kebun Anggur Firizco Berkonsep Cafetaria Hadir jadi Destinasi Agrowisata Baru di Bandung Barat
- Ganjar Datangi Desa Karangpucung Malam-Malam, Penasarannya Terbayar
- Jajaki Kerja Sama dengan Kemenparekraf, Kementan Tingkatkan Potensi Agrowisata di Kalsel
- Bertemu Warga dan Petani Jakarta, Ganjar: Setiap Keluarga Bisa Berdaulat Pangan
- Jajaki Kerja Sama dengan Kemenparekraf, Kementan Tingkatkan Potensi Agrowisata di Kalsel
- Peringati Hari Tani, OMG Gandeng Warga Jakbar Wujudkan Agrowisata