Bayar Rp 70 Juta Dapat Gelar Bodong...Tergantung Tempat Wisuda sih
jpnn.com - JAKARTA - Bareskrim Polri berhasil membongkar praktik pemalsuan ijazah di Universitas Berkley. Dari pemeriksaan polisi diketahui bahwa dengan membayar Rp 60 juta hingga Rp 70 juta, sudah bisa mendapatkan ijazah Strata 3 Internasional Ph.D (philosophiae doctor) di University of Berkley Michigan America.
Namun, Kepala Sub Direktorat Dit Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Rudi Setiawan, pengelola universitas Berkley yang ada di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, berinisial LK tak bisa menunjukkan izin mengeluarkan gelar Ph.D tersebut.
“Hasil pemeriksaan kami, bayar Rp 60-70 juta. Tergantung di mana akan diwisuda, semewah apa dilakukan," kata Rudi, di Mabes Polri, Jumat (2/10).
Mantan Kapolres Bekasi Kota itu mengatakan, dari hasil penyelidikan diketahui bahwa mahasiswa tak mengetahui bahwa pendidikan tersebut tanpa izin, ijazah yang dikeluarkan juga tanpa hak dan ada surat keterangan Menteri Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) soal kesetaraan ijazah luar negeri.
Menurut dia, dengan keandalannya, pengelola mampu meyakinkan bahwa universitas tersebut berkekuatan hukum tetap. Karenanya, banyak yang percaya dan mau berkuliah di universitas tersebut.
"Inilah hebatnya tersangka mengelola sesuatu besar dengan sendirian menyakinkan orang-orang untuk ikut,” katanya.
Saat ini Polri baru menjerat LK sebagai tersangka. Namun, pengembangan masih terus dilakukan. (boy/jpnn)
JAKARTA - Bareskrim Polri berhasil membongkar praktik pemalsuan ijazah di Universitas Berkley. Dari pemeriksaan polisi diketahui bahwa dengan membayar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life
- Dukung Masa Depan Bangsa, Peruri Berikan Beasiswa bagi Anak TNI POLRI
- Edukasi Mahasiswa di Jateng dan DIY tentang Kepabeanan, Begini Harapan Bea Cukai
- Majelis Masyayikh Meluncurkan Aplikasi Layanan Pendidikan Pesantren SYAMIL