Bayar Rp35 Juta Masuk Fakultas Kedokteran, eh Ternyata Ditipu
jpnn.com - KOTA - Fakultas kedokteran masih menjadi favorit para siswa yang baru menyelesaikan Sekolah Menengah Atas (SMA). Berbagai upaya dilakukan agar bisa masuk fakultas kedokteran. Bahkan tidak sedikit yang ingin lulus dengan cara instan yakni membayar orang yang bisa meluluskan di tempat itu.
Jutaan bahkan puluhan juta rela dibayar, asal bisa lulus di fakultas tersebut. Inilah yang dialami salah seorang warga Pekanbaru, berinisial UF (18) untuk bisa lulus di salah satu fakultas kedokteran di Provinsi Sumatera Barat itu. Orangtua UF rela membayar seorang pelaku berinsial SA yang mengaku bisa meluluskan anaknnya, namun harus membayar uang Rp35 juta.
Uang Rp35 juta, dibayar dimuka pada bulan Mei 2015 lalu, namun setelah UF mengikuti ujian SMPTN dan hasilnya diumumkan, nama UF tidak keluar, alias tidak lulus. Kesal atas perbuatan SA, orangtua UF meminta pertanggung jawaban untuk mengembalikan uangnya tersebut.
Akan tetapi, SA mengelak, tidak mau membayar, karena terus didesak SA berjanji akan mengembalikan uang tersebut, namun janji tinggal janji, SA tidak bisa lagi dihubungi. Tidak terima atas perbuatan SA, orangtua UF membuat laporan resmi kepada pihak kepolisian.
Waka Polresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono membenarkan bahwa korban sudah membuat laporan kepada pihak berwajib. Saat ini masih dilakukan penyelidikan. ''Kami akan panggil saksi-saksi, untuk mengumpulkan alat bukti, pasti akan ditindak lanjuti,'' tutupnya.(hsb)
KOTA - Fakultas kedokteran masih menjadi favorit para siswa yang baru menyelesaikan Sekolah Menengah Atas (SMA). Berbagai upaya dilakukan agar bisa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komitmen Kapolda Lampung, Berantas Narkoba Tanpa Kompromi
- BAZNAS Gerak Cepat Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi
- Gempa 2 Kali Berturut-turut di Karawang pada Jumat, BPBD: Tidak Ada Laporan Kerusakan
- Kabar Terbaru Kasus Honorer Putus Kontrak Lulus Seleksi Administrasi PPPK 2024
- Spesialis Pencurian Toko Baju Lintas Provinsi Diamankan, Kerugian Rp2 Miliar
- Guru Honorer Supriyani Mengungkap Kisahnya Selama Ditahan di Lapas