Bayar Utang Tidur Demi Kesehatan, Berpengaruh?
jpnn.com - Di tengah kesibukan pekerjaan saat ini, banyak dari kita tidak tidur sebanyak yang disarankan oleh para ahli. Tetapi apakah mengejar utang yang disebut dengan utang tidur ini benar-benar berfungsi?
Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa itu mungkin - tetapi para ahli masih mengatakan Anda tidak boleh membiasakannya.
Para ahli kesehatan telah lama memberitahu tentang pentingnya tidur nyenyak — yang bagi sebagian besar orang dewasa adalah antara tujuh dan sembilan jam semalam.
Studi menunjukkan bahwa ketika orang secara konsisten mendapatkan kurang dari enam, maka hal tersebut bisa memengaruhi kesehatan mereka secara negatif, termasuk metabolisme dan sistem kardiovaskular mereka.
Bahkan waktu tidur singkat sementara bisa menyebabkan gangguan dalam suasana hati dan tingkat konsentrasi.
Salah satu penelitian terbaru, misalnya, menemukan bahwa ketika orang tidur kurang dari enam jam setiap malam, mereka kesulitan menyelesaikan tugas-tugas dasar mereka.
Mereka mengalami peningkatan lima kali lipat dalam penyimpangan perhatian dan waktu reaksi mereka hampir dua kali lipat, dibandingkan dengan orang yang tidur tujuh atau jam lebih.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sleep Research memberikan sedikit harapan bahwa mungkin beberapa efek negatif ini bisa diatasi dengan mendapatkan tidur tambahan selama akhir pekan.
Di tengah kesibukan saat ini, banyak dari kita tidak tidur sebanyak yang disarankan oleh para ahli, lantas apakah kekurangan waktu tidur bisa dibayar lain hari?
- 4 Tips Hadapi Stres Jelang Tahun Baru
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Penanganan Pasien Diare dengan Syndromic Testing, Hasil Cepat & Akurat
- Peringatan HJK, RS Atma Jaya Luncurkan 3 Layanan Kesehatan
- Di Forum Global ISPOR Eropa 2024, Indonesia Bawa Solusi Nutrisi Berbasis Ekonomi
- Cokelat Premium, Rahasia Lezat & Sehat di Balik Soft Choco Mr. Bread