Bayi 2 Bulan Meninggal di Pesawat AirAsia Dari Kuala Lumpur Ke Perth
"Kami tak bisa mengomentari lebih lanjut tentang situasi medis bayi tersebut, namun kami bersimpati kepada bayi dan keluarga yang terlibat," kata juru bicara AirAsia dalam sebuah pernyataan.
Para petugas terlihat meninggalkan pesawat itu Senin (22/4/2019) pagi dengan membawa bukti di dalam tas kertas cokelat besar.
Seorang staf bandara juga terlihat membawa kereta bayi dari dalam pesawat.
Photo: Staf bandara di Bandara Internasional Perth membawa turun kereta bayi dari pesawat AirAsia. (ABC News: Frances Bell)
Pesawat yang sama dijadwalkan berangkat pukul Senin (22/4/2019) 6:50 pagi bersamaan dengan penerbangan AirAsia D7237 dari Perth kembali ke Kuala Lumpur, tetapi ditunda karena keadaan darurat.
Pesawat itu masih berada di landasan pacu pada pukul 9:30 pagi waktu setempat, dan sejumlah petugas polisi terlihat di luar pesawat dan naik ke pesawat.
Juru bicara AirAsia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh keterlambatan ini dan mengatakan maskapai akan membantu para penumpang untuk memesan kembali.
Photo: Polisi akan menyiapkan laporan tentang kematian bayi tersebut untuk petugas forensik. (ABC News: Frances Bell)
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata