Bayi Bertahan Hidup setelah Dikubur Dua Jam
jpnn.com - BAYI perempuan di Tiongkok selamat setelah sempat dikubur selama dua jam. Keluarganya keliru karena sempat mengira dia sudah meninggal. Bayi yang dimaksud lahir dari rahim Lu Xiaoyun, di sebuah peternakan di Liaoning, Tiongkok.
Seperti dilansir dari Metro, Jumat (5/12), Lu yang meyakini dia sedang hamil empat bulan menderita sakit yang amat sangat di perutnya. Tak lama berselang dia melahirkan di peternakan tersebut, dan mengetahui ternyata janin berusia sekitar enam bulan.
Lu kemudian menelepon suaminya, He Yong, yang akhirnya tiba di rumah menemukan istrinya bersimbah di genangan darah. Lu kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat. Di dalam perjalanan, awak ambulans menanyakan kondisi bayi, namun He Yong mengatakan sudah tak ada gunanya memeriksa bayi.
Di rumah sakit, dokter mengatakan ada kemungkinan bayi itu masih hidup. Mendengar hal itu, bergegaslah He Yong pulang dan menemukan bayinya sudah terkubur oleh mertuanya, selama lebih kurang dua jam.
Dengan perasaan campur aduk, sang bapak menggali kubur anaknya dan akhirnya menemukan buah hatinya masih bernapas. Dia kemudian melarikan anaknya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Pemulihan ajaib memungkinkan bayi perempuan itu diselamatkan dalam inkubator.
Tiga hari setelah itu, keluarga He Yong terpaksa membawa bayi mereka pulang. "Ibu mertua saya memiliki penyakit kronis dan saya juga memiliki seorang putri tujuh tahun. Istri saya tidak punya pekerjaan. Saya satu-satunya yang bekerja. Saya terpaksa membawa anak (bayi tadi) pulang karena saya sudah tidak mampu membayar perawatan lebih lanjut. Cuma saya yang bekerja," keluh He Yong.
Pemberitaan di berbagai media atas kejadian ini memicu simpati. Atas donasi banyak pihak, bayi tersebut kembali dirawat di rumah sakit dan saat ini masih berada di inkubator. (adk/jpnn)
BAYI perempuan di Tiongkok selamat setelah sempat dikubur selama dua jam. Keluarganya keliru karena sempat mengira dia sudah meninggal. Bayi yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel