Bayi Debora Meninggal, DPR: Ada yang Salah

jpnn.com, JAKARTA - Seorang bayi berusia empat bulan Tiara Debora Simanjorang meninggal dunia karena diduga terlambat mendapat penanganan medis dari RS Mitra Keluarga, Kalideres, Jakarta Barat.
Dia terlambat penanganan akibat kekurangan biaya. Ibunda Debora, Henny Silalahi menyesalkan sikap RS tersebut.
Sementara pihak RS membantah menolak pasien karena kekurangan biaya.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid menilai ada yang salah dalam implementasi sistem perlindungan anak dan kesehatan di Indonesia.
Dia mengatakan, kesalahan mungkin terjadi karena tidak terjangkau oleh fasilitas jaminan kesehatan dan perlindungan sosial lainnya dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Selain itu, Sodik juga melihat kesalahan dan kelemahan implementsi sistem informasi dan penyuluhan bagi masyarakat tentang fasilitas-fasilitas pemeritah sehingga dia tidak tersentuh.
"Komisi VIII selalu mengkritisi update data masyarakat miskin yang berhak menerima berbagai fasilitas perlindungan sosial yang datanya banyak tidak akurat," ujarnya, Minggu (10/9).
Ketua DPP Partai Gerindra itu juga menilai ada kesalahan rumah sakit yang masih selalu meminta jaminan yang tanpa melihat situasi kondisi pasien.
Ada yang salah dalam implementasi sistem perlindungan anak dan kesehatan di Indonesia
- Rapat Bareng DPR, Menkes Ungkap Alasan Perlunya Iuran BPJS Kesehatan Naik
- Begini Nasib Karyawati PT Timah Penghina Honorer Pengguna BPJS
- Karyawati Bikin Konten Menghina Honorer, PT Timah Angkat Bicara
- Kelakuan Karyawati PT Timah Penghina Honorer Ini Bikin Geram Netizen, Duh
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- BPJS Kesehatan Jateng-DIY Bayar Klaim Rp 29,7 Triliun pada 2024