Bayi Debora Meninggal, Saham Pengelola RS Terjungkal
Yakni, penyerapan MIKA terhadap penerbitan saham baru (rights issue) RS Kasih Group sebesar 87,87 juta unit saham senilai Rp 189,15 miliar.
Dilanjutkan dengan pengalihan saham RS Kasih Group ke MIKA senilai Rp 153,49 miliar.
Transaksi tersebut ditargetkan rampung pada Oktober mendatang.
Setelah rencana akuisisi itu mencuat, para analis merekomendasikan trading buy pada saham MIKA.
Namun, akibat kasus Debora, beberapa analis merevisi rekomendasi. Salah satunya, analis CIMB Sekuritas Felicia Trenseno.
Dia merekomendasikan hold saham MIKA dengan target Rp 2.100 per unit.
Target earning per share (EPS) MIKA juga direvisi menjadi 9–30 persen.
Revisi disebabkan potensi turunnya jumlah pasien karena MIKA tidak banyak mempunyai RS yang melayani pasien BPJS.
Meninggalnya bayi bernama Tiara Debora membuat saham pengelola rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) terjungkal.
- Kak Seto: RS Mitra Keluarga Tutup, Masyarakat Rugi
- DPR Tolak Hasil Investigasi Kasus Kematian Bayi Debora
- Ibunda Bayi Debora Sebut Pihak RS Sigap Tangani Anaknya
- DPR Desak Kemenkes Sanksi Tegas RS Mitra Keluarga
- RS Mitra Keluarga Kalideres Terancam Pidana dan Denda
- Bayi Debora Meninggal, Izin RS Mitra Keluarga Bisa Dicabut