Bayi di Pengungsian Gempa Aceh Harus Tetap Dapat Asupan ASI
jpnn.com - JAKARTA--Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menilai, pemberian bantuan berupa makanan untuk bayi dan balita korban gempa Aceh, perlu mendapat perhatian serius.
Jangan sampai mengakibatkan kondisi tak diinginkan bagi kesehatan bayi dan balita.
"Unicef dan WHO telah mengingatkan bahaya pemberian susu formula bagi bayi dan balita di pengungsian. Apa yang terjadi pascagempa di Bantul Yogyakarta 2006 lalu, hendaklah dijadikan pelajaran," tutur Sutopo, Minggu (11/12).
Menurut Sutopo, hasil penelitian yang dilakukan Unicef pascagempa Yogyakarta menunjukkan, tiga dari empat keluarga yang memiliki anak di bawah usia enam bulan menerima bantuan susu formula.
Hasil penelitian juga menunjukkan adanya peningkatan konsumsi susu formula dari 32 persen sebelum gempa menjadi 43 persen setelah gempa.
"Akibatnya, kasus-kasus penyakit diare di kalangan bayi usia di bawah enam bulan yang menerima bantuan susu formula, dua kali lebih banyak dibanding mereka yang tidak menerima bantuan itu," ungkap Sutopo.
Sutopo menambahkan, menyusui dalam kondisi darurat tetap menjadi lebih penting.
Karena itu dia mengimbau masyarakat sebaiknya memastikan tidak ada donasi susu formula dan produk bayi lain seperti botol, dot, empeng, tanpa persetujuan dari dinas kesehatan kabupaten/kota setempat
JAKARTA--Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menilai, pemberian bantuan berupa makanan untuk bayi dan balita
- 629 Karhutla Terjadi di Indonesia Sepanjang 2024
- BMKG: Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Ringan pada Jumat Pagi
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya