Bayi Kelainan Jantung Bawaan Meningkat

Bayi Kelainan Jantung Bawaan Meningkat
Bayi Kelainan Jantung Bawaan Meningkat

Deteksi dini bisa dilakukan dengan melakukan USG janin 4 dimensi pada masa kehamilan mencapai 16-18 minggu. Dengan pemeriksaan, bisa diketahui kondisi jantung dan kelainan lain. "Jika memang ada kelainan, bisa diantisipasi upaya yang dilakukan saat bayi sudah lahir," jelas Mahrus. 

Prevalensi kelainan itu sekitar 2-3 persen dari jumlah kelahiran hidup. Di antara 100 bayi yang lahir, diperkirakan ada 2-3 bayi yang mengalami CHD. Karena itu, perencanaan kehamilan sangat penting. 

Kelainan tersebut sejatinya bisa diobati atau dikoreksi. Penanganan melalui operasi bisa dengan kateterisasi. Yakni, memasukkan alat ke pembuluh dengan menutup lubang yang bocor. 

Ada dua jenis kelainan jantung. Kelainan bawaan dan yang didapat setelah lahir. Pada anak-anak, 80 persen mengalami kelainan jantung bawaan. 

Kelainan itu terbagi dua. Pertama, non-sianotik atau bayi tidak biru. Contohnya, VSD (ventricular septal defect atau lubang pada sekat bilik jantung), ASD (atrial septal defect atau lubang pada sekat antar serambi jantung), dan PDA (patent ductus arteriosus atau kelainan pada saluran yang menghubungkan antara pembuluh darah yang ada di jantung). Kedua, sianotik atau bayi terlihat biru (kasusnya lebih berat). Misalnya, karena darah kotor masuk ke seluruh tubuh sehingga oksigen dalam tubuh berkurang. 

Ada baiknya orang tua mewaspadai bila mendapati gejala itu pada anaknya. Gejala awal yang sering muncul jika kasusnya biru, antara lain, tubuh biru, napas cepat, mudah capai, dan pertumbuhan terhambat. Sering kali berat badan tidak sesuai dengan usia.

Pada kasus yang tidak biru, gejalanya, antara lain, sesak napas atau tersengal-sengal, sering batuk, dan mudah capai. "CHD sendiri bisa sembuh asalkan mendapat penanganan yang tepat. Jika tahu ada kelainan jantung, segera diperiksakan sehingga tidak muncul komplikasi," ungkap pria asli Bima, NTB, itu. (kit/c6/end)

SURABAYA - Para orang tua lebih baik meningkatkan kewaspadaan dengan memeriksakan kondisi buah hati yang baru saja lahir. Dikhawatirkan mereka memiliki


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News