Bayi Kembar Empat Lahir, Tiga Meninggal, Satunya Kritis
jpnn.com - CISAAT - Tiga dari empat bayi kembar laki-laki meninggal setelah dilahirkan, Jumat (21/8). Penyebab kematiannya karena kondisi ketiga bayi terus menurut kritis serta kegagalan pernapasan. Kedua orang tua bayi laki-laki kembar empat, Piah (25) dan Taufik Rahman (27) mengaku hanya pasrah atas musibah yang menimpanya.
"Kami hanya pasrah dan berserah diri menerima takdir dan cobaan ini," ungkap Taupiq kepada Radar Sukabumi (Grup JPNN.com), Jumat (21/8).
Terpisah, Direktur RSUD Syamsuddin SH dr. Hermawan menyampaikan, ketiga bayi kembar tersebut meninggal akibat berat badan bayi yang dibawah normal serta kelahiran keempat bayi tersebut diluar kandungan usia kelahiran.
"Pertama, bayi tersebut lahir secara prematur yang hanya 28 minggu dan berat bayi tersebut di bawah normal yang mengakibatkan pernapasan keembat bayinya terganggu," terangnya.
Selain itu, telatnya penanganan serta saat dilahirkan bayi kembar tersebut tidak dilengkapi alat yang lengkap menjadi faktor penyebab kematian korban.
Lanjut ia menambahkan ketiga bayi kembar meninggal dengan waktu yang berbeda anak pertama Muhammad Subhan Nasir meninggal, Kamis (20/8) pukul 22.00 WIB.
Disusul Muhammad Fauzi Nasir yang meninggal dunia pada Jumat (21/8) pukul 06.00 WIB. Terakhir, Muhammad Fajrin Nasir pada Jumat (21/8) sekitar pukul 10.00 WIB. Sementara satu bayi bernama M. Hamdi saat ini dalam keadaan kritis
“Satu bayi lagi atas nama Muhammad Hamdi Nasir kondisinya kritis. Dia masih dalam pengawasan dan observasi tim medis. Kita akan upayakan maksimal dengan perawatan di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU),” ujarnya.
Suherman mengatakan keempat bayi laki-laki kembar, dalam kondisi kurang bulan alias prematur. Setelah pihak RSUD menerima rujukan dari Puskesmas Cisaat, tim medis segera melakukan penanganan intensif secepatnya.(wdy/cr5/jpnn)
CISAAT - Tiga dari empat bayi kembar laki-laki meninggal setelah dilahirkan, Jumat (21/8). Penyebab kematiannya karena kondisi ketiga bayi terus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel