Bayi Kembar Siam Rahma-Rahmi Berhasil Dipisah
Selesai 12 Jam, Lebih Cepat dari Jadwal Operasi
Minggu, 07 Juli 2013 – 03:26 WIB
Selanjutnya tim dokter spesialis urologi, dr Marta dan dr Tarmono melakukan endoscopy dengan memasang kateter uretra, sementara tampon rectum oleh dr Sindu dan dr Poerwadi. “Untuk mengetahui saluran kencing kedua bayi lewat monitor, terlebih dahulu dilakukan endoscopy ini,” ujar dr Saruf Singh, Sp.B-KBD, sebagai komentator operasi pemisahan Rahma-Rahmi.
Saat proses endoscopy, kata Saruf Sings, kedua bayi banyak mengeluarkan air sehingga alas meja operasi harus terus diganti dan disterilkan kembali. Barulah sekitar pukul 10.49 WIB, pembedahan dilakukan. Di jadwal, pembedahan seharusnya dimulai pukul 09.40 WIB, artinya lebih lama satu jam.
Di pembedahan pertama, spesialis bedah anak melakukan desinfeksi ulang drapping dengan menginisisi kulit, dinding abdomen dengan alat harmonic scalpel, eksplorasi. Sebelumnya, kedua bayi dioleskan betadine anti kuman pada kulit yang akan dipotong. Pemotongan kulit bayi pukul 11.02 WIB. Sedikit demi sedikit kulit bayi pun terbuka. ”Kita menggunakan alat harmonic scalpel, alat ini menggunakan aliran listrik, yang berfungsi memotong serta menghentikan pendarahan,” tuturnya
Sekitar pukul 11.20 WIB, barulah dilakukan pemisahan organ-organ yang menyatu seperti usus dengan alat linear cutter stappler, memisahkan rectum, anus, hati dan vagina. Dalam proses tersebut terdapat dua buli-buli Rahmi yang agak membesar. “Mungkin daya mompa kurang bagus atau ada hambatan ke kantong kemih,” sambung dr Saruf Singh salah satu bayi mengalami masalah apendiks yang merupakan masalah pada usus yang diharuskan usus tersebut dipotong maupun dibuang.
PALEMBANG – Operasi pemisahan bayi kembar siam Sabrina Fayza Rahma dan Sandrina Fayza Rahmi (Rahma-Rahmi) di ruang bedah OK 7 dan OK 8 lantai
BERITA TERKAIT
- BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 97S, Wilayah Ini Wajib Waspada
- 5 Berita Terpopuler: Ide Terobosan Baru soal Seleksi PPPK, Hapuskan Diskriminasi di UU ASN, 90 Ribu Honorer Bakal Menggugat
- Seluruh Honorer Pelamar Seleksi Tahap 2 jadi PPPK Paruh Waktu, Waduh
- Sudah Ada Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu, Tanpa Tunjangan
- Pernyataan Terbaru Kepala BKN soal PPPK 2024 Tahap 2, Pakai Kata Tolong
- Asrorun Niam Apresiasi Kecepatan Prabowo dalam Realisasi Program Makan Bergizi Gratis