Bayi Kembar Siam Rahma-Rahmi Berhasil Dipisah
Selesai 12 Jam, Lebih Cepat dari Jadwal Operasi
Minggu, 07 Juli 2013 – 03:26 WIB
Giliran tim vaskuler dan ortopedi melakukan identifikasi baik tulang maupun pembuluh darah pukul 14.37 WIB. Sebelumnya operator membuat peta penting dalam pemotongan pembuluh darah tersebut. Dokter membalik kedua bayi lalu memisahkan pelvis (tulang panggul) disertai pemisahan ramus pubis (tulang kemaluan). “Masing-masing kedua bayi memiliki vagina,” jelas dr Saruf Singh.
Selesai ramus pubis, spesialis vaskuler dan ortopedi memisahkan tulang panggul kanan Rahma dan kiri Rahmi. Namun pada pemisahan kiri Rahma dan kanan Rahmi, dokter harus membuat tanda, karena pemotongan melewati anus yang rawan sekali untuk dilakukan. “Dokter diharuskan berhati-hati untuk dapat memfungsikan anus kedua bayi ini,” bebernya. Sekitar pukul 16.15 WIB, kedua bayi berhasil dipisahkan oleh tim dokter spesialis vaskuler dan ortopedi.
Selanjutnya, Rahmi langsung dipindahkan ke ruang OKA 7 yang bersebelahan dengan ruang OK 8, dimana Rahma-Rahmi dioperasi. Sementara Rahma tetap berada di ruang OK 8. Tim dokter melihat kondisi Rahma lebih stabil dibanding Rahmi, makanya Rahma yang dipindahkan ke OK 7.
Tim dokter dibagi menjadi dua tim operasi. Tim dokter ortopedi melakukan rekonstruksi, dilanjutkan tim bedah anak melakukan reevalusasi. Terakhir tim bedah plastik melakukan rekontruksi kulit. Operasi pemisahan akhirnya selesai pukul 21.18 WIB. Lalu, kedua bayi kembar siam dibawa ke ruang ICU pukul 22.35.
PALEMBANG – Operasi pemisahan bayi kembar siam Sabrina Fayza Rahma dan Sandrina Fayza Rahmi (Rahma-Rahmi) di ruang bedah OK 7 dan OK 8 lantai
BERITA TERKAIT
- Sudah Ada Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu, Tanpa Tunjangan
- Pernyataan Terbaru Kepala BKN soal PPPK 2024 Tahap 2, Pakai Kata Tolong
- Asrorun Niam Apresiasi Kecepatan Prabowo dalam Realisasi Program Makan Bergizi Gratis
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada