Bayi Kembar Siam Ruteng Meninggal
Kamis, 11 Juli 2013 – 08:15 WIB
![Bayi Kembar Siam Ruteng Meninggal](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Bayi Kembar Siam Ruteng Meninggal
RUTENG--Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Thomas Jemarus, orang tua dua bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan yang dilahirkan sang bunda, Hendrika Ndaem, pada Senin (8/7) sekira pukul 10.15 Wita. Buah hati pertama yang dinanti-nantikan selama pernihakan mereka akhirnya harus kembali keharibaannya, setelah upaya paramedis RSUD Ruteng untuk menyelamatkan kedua bayi kembar siam ini tak berhasil dan meninggal pada Selasa (9/7) tengah malam sekira pukul 20.30 Wita.
Bayi kembar siam asal kampung Nterlango, Desa Poco Likang, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, hanya mampu hidup selama 34 jam 15 menit setelah mendapat perawatan intensif tim medis RSUD Ruteng di ruang Neonates rumah sakit milik Pemkab Manggarai itu. Tim dokter yang merawat kedua bayi itu mengatakan, kedua bayi itu meninggal karena diduga kelainan jantung.
Baca Juga:
Dokter Ari Dian, dokter yang merawat kedua bayi kepada wartawan, Rabu (10/7), menjelaskan, dua bayi kembar siam tersebut menghembuskan nafas terakhirnya secara beruntun. Bayi pertama yang meninggal adalah bayi yang sejak awal menggunakan alat bantu pernafasan. Selang beberapa menit diikuti bayi yang satu lagi.
“Jedah waktu antara bayi yang satu tidak terlalu lama. Setelah bayi yang menggunakan alat bantu nafas meninggal, tak lama berselang lalu diikuti kembarannya,” jelas dr. Ari.
Lebih lanjut, dikatakan, dari hasil pengamatan diduga bayi kembar dempet tersebut mengalami kelainan pada jantung. Menurut dr. Ari, pihaknya tidak bisa mendiagnosa untuk mengetahui secara detail organ bagian dalam sang bayi untuk memastikan penyebab meninggalnya kedua bayi perempuan itu karena keterbatasan fasilitas di RSUD Ruteng.
RUTENG--Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Thomas Jemarus, orang tua dua bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan yang dilahirkan sang bunda,
BERITA TERKAIT
- Alhamdulillah, Rumah Tidak Layak Huni Mang Upin Kini Sudah Dibedah
- Konektivitas Transportasi Terpadu, JR Connexion PIK 2–Stasiun KCIC Halim Resmi Beroperasi
- Prabowo Minta Efisiensi Anggaran, Ini Langkah yang Dilakukan Muhammad Farhan
- Remaja Terseret Arus Banjir di Lombok Tengah Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Bocah Hilang Terseret Arus di Lombok Timur Ditemukan Meninggal Dunia
- PAM Jaya Perluas Bantuan Tandon Air untuk Wilayah yang Membutuhkan