Bayi Korban Perdanganan Manusia Itu Menderita Anemia
jpnn.com - MEDAN – Salah satu dari empat bayi korban perdagangan manusia menjalani perawatan serius di ruang Anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan.
Pasalnya bayi berjenis kelamin perempuan itu, didiagnosa menderita demam dan anemia. Sedangkan kesehatan tiga bayi lainnya cukup baik.
Bayi yang memiliki berat badan 6,5 Kg dan panjang 75 cm itu, memerlukan perawatan lebih. Hal itu diungkapkan Kasubbag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Edison Peranginangin kepada Sumut Pos (Jawa Pos Group).
Empat bayi itu masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Pirngadi Medan pada Selasa (6/12) sekira pukul 20.53 WIB. Setelah dilakukan pemeriksaan, pada Rabu (7/12) pukul 00.30 WIB, 4 bayi itu dibawa ke ruang anak untuk diberi penanganan dan perawatan lebih lanjut.
Dikatakan Edison, bayi pertama dibawa ke ruang Neo Tanjung untuk mendapat perawatan karena menderita gangguan Inspeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).
Namun secara umum kondisi bayi yang memiliki berat badan 3.820 gram, panjang 55 cm, jenis kelamin laki-laki dan usia satu bulan 13 hari itu, secara umum sehat.
Sementara bayi kedua, juga mendapat perawatan yang sama di Ruang Neo Nati. Bayi dengan berat badan 4.500 gram, panjang 63 cm dan jenis kelamin perempuan, serta usia dua bulan 15 hari iti juga kondisinya secara umum sehat.
Untuk bayi ketiga, sambung Edison, berjenis kelamin perempuan, dengan berat badan 3.280 gram, dan memiliki panjang 51 cm dan usianya 21 hari. Untuk bayi ketiga ini, kondisinya sangat sehat dan mendapat perawatan bersama bayi pertama dan bayi kedua di ruang Neo Nati.
MEDAN – Salah satu dari empat bayi korban perdagangan manusia menjalani perawatan serius di ruang Anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi
- Polisi Gagalkan Penyelundupan 21 Kg Sabu-Sabu & 29 Ribu Butir Ekstasi di Bengkalis
- Ini Identitas 7 Tahanan Kabur dari Rutan Salemba
- Rumah di Tangsel Dirampok, Brankas Berisi Rp 5 Miliar Digasak Pelaku
- Melawan Polda Jatim, Residivis Pencurian Motor Ditembak Mati
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah
- Pak Polisi, Kenapa Laporan Kasus Pencabulan di Tangerang Kota Belum Diproses?