Bayi Lahir Tanpa Kelamin dan Anus

Bayi Lahir Tanpa Kelamin dan Anus
Bayi Lahir Tanpa Kelamin dan Anus
Sementara itu, Kepala Puskesmas Tenjo, dr Hendrayati mengatakan, cacat yang dialami bayi Siti Khodijah adalah cacat bawaan dan atresia ani (tanpa lubang anus dan kelamin). Dari hasil pemeriksaan sementara, bayi tersebut pernah mengeluarkan cairan atau kotoran dari lubang yang terletak di antara anus dan lubang urine. “Kemungkinan ada penyatuan lubang anus dan urine di satu lubang,” katanya.

Dampaknya, kotoran di dalam tubuh bayi tersebut bisa menjadi racun yang berbahaya bagi kesehatan tubuhnya. Untuk itu, langkah terbaik untuk menyelamatkan bayi tersebut adalah membawanya ke rumah sakit untuk dibuatkan saluran anus buatan melalui tindakan operasi. Semua biaya pengobatan, katanya, akan ditanggung melalui fasilitas Jamkesmas.

“Sejak bayi itu dilahirkan, kami sudah membujuk keluarga untuk membawa bayi ke rumah sakit. Tapi keluarga masih belum mau, karena masih menunggu salah satu anggota keluarga mereka yang bisa mengambil keputusan,” katanya.

Untuk sementara waktu, kemarin, bayi malang itu telah dibawa ke Puskesmas Tenjo untuk keperluan observasi. Itu pun mesti melalui lobi-lobi yang cukup panjang. “Yang bisa kami lakukan saat ini, baru sebatas memberi asupan cairan ke dalam tubuh bayi tersebut, karena tubuhnya menolak asupan ASI,” katanya. (ful)

TENJO– Siti Khodijah (20) harus menahan pilu lantaran buah hati yang ia lahirkan dari pernikahannya dengan Dwi Siswandi (28) cacat. Anak pertama


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News