Bayi Lahir Tanpa Kelamin dan Anus
Kamis, 08 November 2012 – 12:57 WIB
Sementara itu, Kepala Puskesmas Tenjo, dr Hendrayati mengatakan, cacat yang dialami bayi Siti Khodijah adalah cacat bawaan dan atresia ani (tanpa lubang anus dan kelamin). Dari hasil pemeriksaan sementara, bayi tersebut pernah mengeluarkan cairan atau kotoran dari lubang yang terletak di antara anus dan lubang urine. “Kemungkinan ada penyatuan lubang anus dan urine di satu lubang,” katanya.
Dampaknya, kotoran di dalam tubuh bayi tersebut bisa menjadi racun yang berbahaya bagi kesehatan tubuhnya. Untuk itu, langkah terbaik untuk menyelamatkan bayi tersebut adalah membawanya ke rumah sakit untuk dibuatkan saluran anus buatan melalui tindakan operasi. Semua biaya pengobatan, katanya, akan ditanggung melalui fasilitas Jamkesmas.
“Sejak bayi itu dilahirkan, kami sudah membujuk keluarga untuk membawa bayi ke rumah sakit. Tapi keluarga masih belum mau, karena masih menunggu salah satu anggota keluarga mereka yang bisa mengambil keputusan,” katanya.
Untuk sementara waktu, kemarin, bayi malang itu telah dibawa ke Puskesmas Tenjo untuk keperluan observasi. Itu pun mesti melalui lobi-lobi yang cukup panjang. “Yang bisa kami lakukan saat ini, baru sebatas memberi asupan cairan ke dalam tubuh bayi tersebut, karena tubuhnya menolak asupan ASI,” katanya. (ful)
TENJO– Siti Khodijah (20) harus menahan pilu lantaran buah hati yang ia lahirkan dari pernikahannya dengan Dwi Siswandi (28) cacat. Anak pertama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Geram Melihat Sampah di TPS Mandala Krida, Menteri LH Panggil Pemkot Yogyakarta
- Pemkot Tangsel Pastikan Pembangunan SDN Ciputat 01 Sesuai Target
- Konon Kerugian Negara di Kasus SPPD Fiktif DPRD Riau Capai Rp 100 Miliar Lebih, Ini Kata BPKP
- Perkuat Partisipasi Kelompok Rentan dalam Pilkada, Setara Institute Susun Rekomendasi Kebijakan
- Ada Jalan Amblas, Lalu Lintas OKU Timur - OKU Selatan Lumpuh Total
- Bentrok Ormas di Pekanbaru, Puluhan Orang Mengamuk