Bayi Lebih Berat Lebih Mungkin Terkena Kanker
Sebuah penelitian terbaru menyimpulkan bahwa semakin berat seorang bayi ketika dilahirkan, maka semakin besar kemungkinan mereka menderita kanker di masa balita tersebut.
Professor Terry Dwyer, Direktur Eksekutif George Institute for Global Health mengatakan 'bukti dalam jumlah besar' sudah berhasil dikumpulkan 'yang secara efektif menunjukkan bahwa kemungkinan kanker pada bayi akan meningkat seiring dengan berat ketika dilahirkan.'
Konsorsium Kanker Anak-anak Internasional meneliti data bayi dan insiden kanker pada 380 ribu kelahiran, dari berbagai data yang ada selama 50 tahun terakhir.
Professor Dwyer mengatakan setelah mengesampingkan faktor jenis kelamin dan usia kandungan, maka setiap kilogram peningkatan berat bayi, maka ada kemungkinan 25 persen lebih besar mereka akan terkena kanker.
"Bagi anak-anak yang lebih tua, yang didiagnosa setelah usia tiga tahun, kanker - yang bukan leukaemia (kanker darah) sangat berhubungan dengan berat badan ketika dilahirkan." katanya.
Yang menarik dari penelitian ini adalah bahwa berat badan ibu tidak menjadi faktor.
"Tidak ada interaksi yang signifikan antara berat badan ibu sebelum kehamilan atau peningkatan berat ketika hamil." kata Prof Dwyer.
Lebih berat bayi dilahirkan, lebih mungkin mereka terkena kanker pada masa anak-anak.
Sebuah penelitian terbaru menyimpulkan bahwa semakin berat seorang bayi ketika dilahirkan, maka semakin besar kemungkinan mereka menderita kanker
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025