Bayi Masih Berlumur Darah Dibuang di Kebun Kacang
jpnn.com - TASIK - Warga Kampung Gandok Desa Karangresik Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, digegerkan penemuan bayi laki-laki yang sengaja dibuang di kebun kacang, Sabtu pagi (9/5).
Imas, pemilik warung di Kampung Gandok mengatakan sekitar pukul 05.30 mendengar penjual kerupuk yang berteriak sambil memberitahukan bahwa di kebun kacang ada bayi. Awalnya, dia kurang percaya. Namun setelah dilihat ternyata ada bayi yang tergeletak di kebun yang jaraknya sekitar lima meter dari jalan raya.
"Saya baru buka warung, tukang kerupuk teriak ada yang buang bayi," ungkapnya saat ditemui Radar (Grup JPNN) di warungnya yang jaraknya sekitar 30 meter dari tempat kejadian perkara (TKP), Sabtu (9/5).
Dia menuturkan saat ditemukan tubuh bayi tidak ditutupi oleh apapun. Bayi laki-laki ini hanya beralaskan sweater abu dengan corak bintik merah dan terletak di antara tanaman talas.
Warga pun langsung memanggil seorang bidan yang tidak jauh dari TKP untuk menyelamatkan bayi tersebut. "Bayinya masih hidup, langsung dibawa ke bidan,” terangnya.
Imas mengaku melihat darah yang cukup banyak sekitar setengah meter dari posisi bayi. Diduga darah tersebut keluar bersama sang bayi dari rahim ibunya yang saat ini masih misterius. "Sepertinya lahiran di sini, kata bidan juga begitu," ungkapnya.
Apakah ada wanita hamil di Kampung Gandok" Imas menjawab bahwa memang di kampungnya ada beberapa wanita yang sedang hamil. Namun rata-rata usia kandungannya masih muda.
"Ada beberapa, tapi hamilnya baru beberapa bulan," katanya.
TASIK - Warga Kampung Gandok Desa Karangresik Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, digegerkan penemuan bayi laki-laki yang sengaja
- Begal di Kawasan Industri Cikarang Bekasi Ditangkap
- Polisi Gagalkan Penyelundupan 21 Kg Sabu-Sabu & 29 Ribu Butir Ekstasi di Bengkalis
- Ini Identitas 7 Tahanan Kabur dari Rutan Salemba
- Rumah di Tangsel Dirampok, Brankas Berisi Rp 5 Miliar Digasak Pelaku
- Melawan Polda Jatim, Residivis Pencurian Motor Ditembak Mati
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah