Bayi Meninggal di RS, Beginilah si Ibu Menyampaikan Kesedihannya
jpnn.com - LAMPUNG - Devi Maela Suri, 39, ibu Mustofa, bayi 2 tahun 10 bulan yang meninggal dunia karena diduga salah obat mengaku kecewa terhadap pelayanan di RSUD Abdul Moeloek.
Salah satu pelayanan yang bikin kecewa adalah ketika si anak kritis, tidak segera dibawa ke ruang ICU (intensive care unit). Padahal warga Tanjungraya RT 06, Kedamaian, Bandarlampung yang sempat dirawat selama tiga hari itu didiagnosa sesak nafas dan demam tinggi hingga 40 derajat celcius.
Selain itu, tidak ada sungkup untuk membantu pernafasan anaknya sampai-sampai suaminya, Sugeng, harus mencari ke apotek-apotek yang tutup karena masih pagi.
“Jadi mereka sigapnya pas Subuh sebelum anak saya meninggal. Mereka bagging (memberi oksigen tambahan karena penderita tidak dapat bernafas secara spontan). Pihak dokter juga memompa dada. Setelah itu keluar darah hitam. Tak lama saya dikabari anak saya meninggal,” lirihnya seperti diberitakan Radar Lampung (Jawa Pos Group) hari ini (27/7).
Dia menyayangkan mengapa di rumah sakit terbesar di Provinsi Lampung itu tidak ada sungkup. Harusnya siap, bahkan klinik pun ada yang buka untuk keadaan darurat. Bila memang nggak ada, jangan orang tuanya yang cari, tim medisnya dong. Saya berharap ke depan petugas medis di ruang Alamanda siap,” kesalnya.
Sugeng, ayah bayi itu membenarkan dirinya pergi mencari ke apotek-apotek. Namun karena masih pagi, banyak yang masih tutup. “Saya dikabari istri untuk mencari sungkup. Memang Mustofa ini sempat kejang juga Mas,” tutur Sugeng.
Bungsu dari empat bersaudara itu pun menurut dia memiliki ketahanan tubuh yang lemah. Sejauh ini sudah tiga kali ia rawat jalan di RSUDAM. “Pernah Mas panas badan anak saya sampai 40 derajat. Memang dia sering panas,” ungkapnya.
Sugeng mengaku sudah pasrah atas apa yang dialami putra bungsunya ini. “Saya nggak nyalahin sapapun Mas. Nggak mau nyalahin A atau B. Kalau memang ini sudah jalan Mustofa ya, saya mengikhlaskan saja,” imbuhnya.
LAMPUNG - Devi Maela Suri, 39, ibu Mustofa, bayi 2 tahun 10 bulan yang meninggal dunia karena diduga salah obat mengaku kecewa terhadap
- Setelah 10 Jam Buruh Bertahan, UMSK & UMSP Jateng 2025 Ditetapkan
- Guru Les di Palembang Ditangkap Gegara Pelecehan Seksual terhadap Murid
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh