Bayi Meninggal karena Kelainan Bawaan Terus Bertambah

jpnn.com - SURABAYA– Jumlah bayi meninggal lantaran kelainan bawaan terus bertambah. Seorang bayi perempuan yang lahir di RSAL dr Ramelan Senin (24/11) pukul 10.00 juga meninggal karena mengidap gastroschisis. Yakni, kelainan dinding perut yang berdampak usus berada di luar.
Menurut dr Frans O.H. Prasetiyadi SpOG (K), kepala Bagian Kebidanan dan Kandungan RSAL dr Ramelan, bayi tersebut sebetulnya lahir dengan sehat. Dia menceritakan, Olimpian Nur, 27, sang ibu, melahirkan secara Caesar.
’’Si bayi memiliki bobot normal, yaitu 3 kilogram,’’ ujarnya.
Setelah mengetahui ada kelainan, lanjut dia, bayi itu langsung dioperasi tim ahli bedah anak. Operasi berlangsung satu jam. Nahas, bayi tersebut hanya bertahan 12 jam. Pada Senin pukul 21.45, bayi mengembuskan napas terakhir.
’’Operasinya berhasil. Tapi, bayinya tidak bisa melewati masa kritis,’’ ujarnya.
Frans mengatakan, kelainan pada bayi itu diketahui sejak dalam masa kandungan, tepatnya pada kehamilan bulan keenam. Hal itu diketahui melalui USG.
Menurut dia, kelainan bawaan terbagi menjadi dua jenis. Yaitu, kelainan jantung atau sistem saraf pusat. Misalnya, bayi tanpa batok kepala, jantung dan usus di luar dinding perut, serta tulang punggung terbuka. Nah, bayi dengan kelainan bawaan itu sangat rentan dengan infeksi penyakit. Bahkan, setelah lahir dan berhasil dioperasi, ancaman tersebut masih ada.
Karena itu, Frans berharap para ibu lebih waspada. Sebab, sebenarnya kelainan tersebut bisa dicegah. Pertama, dengan rajin kontrol via USG. Pemeriksaan USG sebaiknya dilakukan sejak trimester pertama hingga ketiga. ’’USG penting untuk memantau kesehatan janin dan ibu serta deteksi risiko yang mungkin mengancam keselamatan ibu dan anak. Kalau perlu tindakan khusus, bisa segera dilakukan,’’ ucapnya.
SURABAYA– Jumlah bayi meninggal lantaran kelainan bawaan terus bertambah. Seorang bayi perempuan yang lahir di RSAL dr Ramelan Senin (24/11)
- Slim Fit Booster dari LIGHThouse Bikin Puasa Sambil Diet Nyaman, Sehat
- Edukasi Tentang Zat Besi sangat Penting untuk Jaga Kesehatan Anak
- Laksan Palembang, Sajian yang Cocok untuk Menu Buka Puasa
- i3L Triple Helix Gathering 2025: Sinergi Demi Inovasi Kesehatan
- Tonique Hadirkan Gaya Eco-Friendly Stylish dengan Harga Terjangkau
- Jaga Kulit tetap Segar dan Awet Muda, Dea Annisa Coba Perawatan RedTouch PRO