Bayi Orang Utan Dibuang Lantaran Pemiliknya Takut Kena Corona

Bayi Orang Utan Dibuang Lantaran Pemiliknya Takut Kena Corona
DILINDUNGI. Salah satu individu Orangutan yang berhasil dievakuasi dari pedagang satwa liar online, TAR, di Mako SPORC, Pontianak. FOTO: MAULIDI MURNI/RAKYAT KALBAR/JPNN

"Kami sampai harus menenangkan masyarakat setempat bahwa di sekolah kami ini justru orang utan yang lebih berisiko terinfeksi virus oleh manusia, bukan sebaliknya."

Penjual bensin yang merasa kasihan meminta pemiliknya agar bayi orang utan diberikan kepadanya, karena jika dilepas ke hutan kemungkinan besar ia tidak akan selamat.

Bayi Orang Utan Dibuang Lantaran Pemiliknya Takut Kena Corona Photo: Damai, si bayi orang utan, akan menjalani karantina selama 60 hari sebelum diperbolehkan bergabung dengan orang utan lainnya yang berada dalam perawatan Sekolah Rimba orang utan Four Paws. (Kiriman: Four Paws/Jejak Pulang)

 

Namun setelah menyadari ia tidak bisa memeliharanya, penjual bensin kemudian menyerahkan bayi orang utan ke kepolisian.

Kini Damai sudah akrab dengan ibu pengganti yang merawatnya bersama dokter hewan di Sekolah Rimba 'Four Paws'.

Menurut Dr Preuschoff penyelamatan orang utan di tengah pandemi COVID-19 bukanlah hal yang sepele.

Kesehatan Damai harus melewati prosedur kesehatan yang berlaku saat tim 'Four Paws' menjemputnya di kantor kepolisian yang tak memiliki fasilitas perawatan orang utan.

"Ketika tim kami tiba, bayi orang utan ini ketakutan, berusaha menggigit dan melarikan diri," ujarnya.

Seekor bayi orang utan berumur dua tahun di Bengalon, Kalimantan Timur, nyaris dibuang oleh pemiliknya yang diduga khawatir tertular virus corona.

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News