Bayi Orang Utan Dibuang Lantaran Pemiliknya Takut Kena Corona
Jumat, 15 Mei 2020 – 23:28 WIB

DILINDUNGI. Salah satu individu Orangutan yang berhasil dievakuasi dari pedagang satwa liar online, TAR, di Mako SPORC, Pontianak. FOTO: MAULIDI MURNI/RAKYAT KALBAR/JPNN
Aksi ekspat Australia di Indonesia

Merasa sebagai rumahnya sendiri, sejumlah warga Australia di Indonesia ikut membantu warga lokal.
Disekolahkan sebelum kembali ke alam
Keesokan harinya, Damai sudah tampak lebih ceria setelah mengonsumsi ubi jalar, minum susu dan air isotonik, serta menjalani pemeriksaan kesehatan.
Sebelum dapat berinteraksi dengan orang utan lainnya, Damai masih harus menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan dan dikarantina setidaknya 60 hari.
Damai kemudian akan disekolahkan sampai usianya mencapai enam atau tujuh tahun, sama seperti jika ia dibesarkan oleh ibunya sendiri, sebelum dilepas.
Melalui proses pendidikan tersebut, pihak sekolah rimba berharap Damai dapat memperoleh keterampilan yang ia perlukan untuk memulai kehidupannya di alam liar, kelak.
Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di dunia lewat situs ABC Indonesia
Seekor bayi orang utan berumur dua tahun di Bengalon, Kalimantan Timur, nyaris dibuang oleh pemiliknya yang diduga khawatir tertular virus corona.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerak Cepat, BKSDA Kaltim Kerahkan Tim Cari Keberadaan Orangutan di Area Tambang
- Maratua Run 2025: Perkenalkan Surga Tersembunyi Kaltim Lewat Olahraga
- Monev KIP 2024: Pemprov Kaltim Raih Predikat Informatif 5 Kali Berturut-turut
- 102 Formasi PPPK 2024 di Daerah Ini Belum Terisi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- WWF Indonesia dan Epson Berkolaborasi, Tanam Pohon Seluas 300 Hektare di Wilayah Kalteng