Bayi Perempuan di Palembang Tidak Ada Tempurung Kepala

Bayi Perempuan di Palembang Tidak Ada Tempurung Kepala
Bayi perempuan yang tidak memiliki tempurung kepala. Foto: Dokumen pribadi orang tua.

jpnn.com, PALEMBANG - Nasib malang pasangan Munzirin dan Indah Rusmiati. Pasalnya, bayi perempuan mereka tidak memiliki tempurung kepala (Anencephaly).

Bayi perempuan yang dilahirkan secara caesar pada 15 April lalu masih mendapatkan perawatan intensif di RS Bhayangkara Palembang.

"Saat ini kami berdoa yang terbaik untuk anak kami, bayi tersebut belum diberi nama," ungkap Munzirin ayah bayi, Selasa (22/4/2025).

Munzirin yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tersebut berharap sang buah hati mendapatkan uluran dermawan.

"Saya dan istri berharap anak kami bisa sehat dan kalau nanti ditindak operasi bisa dibantu untuk pembiayaannya," harap Munzirin.

Wakil Kepala RS Bhayangkara dr Andrianto l SPOG mengungkapkan bahwa saat ini bayi yang baru lahir tersebut masih berada di ruangan NICU.

"Saat ini masih dalam pengawasan insentif. Bayi masih di ruangan NICU dengan general inpus dan dipasang oksigen," ungkap dokter yang  mengoperasi ibunya saat melahirkan.

Menurut dr Andrianto, bayi tersebut jika kondisi stabil dipersilakan di bawah pulang. Namun, untuk tindakan lanjutan terhadap bayi harus dibawa ke dokter bedah anak dan dirujuk ke RSMH.

Bayi perempuan di Palembang tidak memiliki tempurung kepala, orang tua korban berharap sang buah hati mendapatkan uluran dermawan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News