Bayi Perempuan Ditemukan di Lobar, Ada Tulisan di Secarik Kertas, Isinya Bikin Heboh

jpnn.com, MATARAM - Penemuan jasad bayi di Dusun Adeng, Desa Jagaraga, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menghebohkan warga setempat, Senin (14/2).
Bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan dengan sepucuk surat bertuliskan “Tolong Dikuburkan dengan Baik”.
Kapolsek Kuripan Iptu Agus Supriadi mengatakan mayat bayi tersebut ditemukan di jalan Dusun Dasan Geres Pande Desa Jagaraga, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lobar.
“Iya, ditemukan sekitar pukul 06.00 WITA di pinggir jalan kira-kira 100 meter dari jalur Bil 1, Desa Jagaraga, Kecamatan Kuripan, Kabupatrn Lobar oleh saudara Jamiin (50) warga Dusun Adeng, Desa Jagaraga, Kecamatan Kuripan,” ungkapnya.
Awalnya, Jamiin hendak berangkat ke tempat pembuatan bata melewati jalan Dusun Dasan Geres Pande.
“Kemudian saksi menemukan kardus jenis Narmada gelas yang mencurigakan di pinggir jalan, karena ada noda bercak darah,” katanya.
Sehingga Jamiin memeriksa Kardus tersebut dan melihat sesosok mayat bayi berjenis kelamin perempuan dan juga menemukan tulisan di kertas.
“Di situ tertulis ‘tolong dikuburkan dengan baik’. Karena khawatir dimakan binatang, Jamiin kemudian membawa mayat bayi tersebut ke rumahnya," katanya.
Penemuan jasad bayi di Dusun Adeng, Desa Jagaraga, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menghebohkan warga setempat, Senin (14/2).
- KPK Dalami Korupsi Shelter Tsunami NTB, Waskita Karya Berpotensi Jadi Tersangka Korporasi
- Warga Temukan Bayi Perempuan di Depan Ruko Katapang Bandung, Polisi Selidiki
- Seusai Nonton Balap Liar, Warga Dianiaya Geng Motor
- Pencuri Bertato Ini Apes setelah Aksinya Ketahuan Korban, Begini Ceritanya
- Pemkab Lombok Tengah Pastikan Stok LPG 3 Kilogram Aman Menjelang Ramadan 2025
- Bupati Dinda: Banjir Bandang yang Melanda Wera Duka Bagi Bima