Bayi 'Raksasa' Lahir di Depok

Bayi 'Raksasa' Lahir di Depok
Bayi 'Raksasa' Lahir di Depok

jpnn.com - DEPOK - Lebaran tahun ini merupakan bulan yang penuh keberkahan bagi Aneng R, 32. Pasalnya, sank istri Yowana Yulianti, 28, melahirkan anak terberat di Kota Depok dengan bobot 5,3 kilogram (Kg). Bahkan, kelahiran putra pertama pasangan ini pun menjadi keberkahan ke dua kalinya bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok yang sudah membantu proses persalinan dua bayi terbesar selama kurun waktu dua tahun berturut-turut.

Penanggung Jawab Perinatologi RSUD Depok, Anika Kartika mengatakan, poses persalinan bayi laki-laki seberat 5,3 Kg dan panjang 55 centimeter tersebut memakan waktu selama dua jam. Bayi yang belum diberikan nama itu lahir dengan operasi cesar sekitar pukul 09.37 WIB, Jumat (2/8) lalu.

"Alhamdulillah dalam keadaan sehat. Sudah dua kali kami membantu persalinan bayi terbesar di Depok. Kedua bayi itu memang memiliki kelainan dengan bayi normal," tegasnya kepada INDOPOS, saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin (6/8).

Menurut Ika, sapaan Anika Kartika, ada banyak faktor yang menyebabkan terjadi kelahiran bayi dengan bobot tubuh yang besar. Seperti, adanya faktor keturunan atau gen dari kedua orang tua. Atau juga adanya penyakit keturunan yang di idap salah satu pasangan yang tertular saat pembuahan. Namun, untuk bayi pasangan Yowana dan Aneng ini sama sekali tidak mengidap dua faktor itu. Hasil tes yang dilakukan menunjukan hasilnya normal.

"Sudah kami cek kondisi ibu dan ayah bayi ini, semua normal. Ini memang sangat luar biasa, sehat tanpa ada faktor keturunan berbadan besar dari orang tua dan penyakit. Ya sangat terkejut sekali, bayi ini lahir dengan bobot besar dan selamat," ujarnya dengan nada gembira.

Dia menambahkan, karena kondisi yang besar pihaknya mengkhawatirkan bayi tersebut menderita hipoglikeumia atau yang disebut penurunan kadar gula dalam darah. Sebab, sang bayi terlihat kurang aktif bergerak atau lemas. Untuk itu, salah satu tindakan yang ditempuh bayi raksasa ini ditempatkan di inkubator dan terus diobservasi kadar gulanya oleh dokter anak.

"Kami tempatkan di ruang khusus agar bisa mengecek kesehatan bayi besar ini. Saran yang kami berikan adalah sang ibu harus memberikan ASI setidaknya 2 sampai 3 jam sekali. Ini untuk mengecek apakah kadar gula darah menurun atau meningkat," paparnya.

Sementara itu, ayahnya sang bayi "raksasa" Aneng mengaku, sangat senang sekali melihat putra pertamanya itu lahir ke dunia dengan selamat. Besarnya bobot sang bayi itu dikarenakan selama dalam kandungan sang istri selalu mengkonsumsi minuman dingin atau es. Bahkan, dalam sehari sang istri itu bisa menghabiskan 2 liter air mineral dingin.

DEPOK - Lebaran tahun ini merupakan bulan yang penuh keberkahan bagi Aneng R, 32. Pasalnya, sank istri Yowana Yulianti, 28, melahirkan anak terberat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News