Bayi Tewas Ketiban Kelapa
jpnn.com - KEMATIAN bisa datang kapan pun dengan cara tidak terduga. Misalnya, yang menimpa M. Yusuf Satrio. Bocah yang baru berumur tujuh bulan itu tewas setelah ketiban kelapa yang jatuh dari pohon.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (2/1) pukul 11. 30. Saat itu korban bersama ibu dan dua anggota keluarganya mengendarai sepeda motor untuk mencari perlengkapan bayi. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, bayi malang itu tidak tertolong.
Siang itu, Oktaviano Dewi, 20, asal Desa/Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, bermaksud mencari perlengkapan bayi bagi putra pertamanya, M. Yusuf Satrio. Keponakannya, Maulia Agustin, 19, dan Syaiful, 15, diajak serta. Mereka mengendarai motor Honda Astrea nopol B 3111 E.
Syaiful bertugas mengemudi. Maulia berada di tengah dengan menggendong Yusuf. Ibunya duduk di belakang. Saat mereka melintas di Jalan Raya Puspo-Pasuruan, tiba-tiba saja sebuah pohon kelapa di pinggir jalan tumbang.
Yang membuat miris, buah berbentuk bundar itu mengenai kepala korban yang ketika itu berada di gendongan Maulia. Bukkk! ''Nggak ada angin atau apa-apa. Ya, tiba-tiba kelapa jatuh,'' paparnya. Tidak pelak, korban yang semula tertidur pun langsung tidak sadarkan diri. Lantaran lukanya cukup serius, korban dibawa ke RSUD dr Soedarsono, Kota Pasuruan. Sekitar pukul 15.00 korban yang masih belia itu mengembuskan napas terakhir. (koi/aad/bh/mas)
KEMATIAN bisa datang kapan pun dengan cara tidak terduga. Misalnya, yang menimpa M. Yusuf Satrio. Bocah yang baru berumur tujuh bulan itu tewas setelah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri