Bayi yang Kepalanya Putus saat Persalinan Konon Sudah Meninggal Dalam Rahim Ibunya

jpnn.com, TEMBILAHAN - Kejadian kepala bayi putus saat proses persalinan di Puskesmas Gajah Mada, Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) berakhir damai.
Perdamaian itu disepakati setelah keluarga pasutri, Khairil dan Nova Hidayati melakukan mediasi dengan pihak puskesmas pada Kamis (1/9) sore.
"Pihak keluarga menyatakan sikap sudah sepakat menyelesaikan masalah ini dengan cara berdamai," kata kuasa hukum Khairil, Hendri Irawan saat dikonfirmasi JPNN.com Jumat (2/9).
Menurut Hendri, pihak puskesmas juga akan bertanggung jawab merawat Nova selama masa nifas.
“Selain itu memang ada beberapa kesepakatan lain antara korban dengan pihak puskesmas," ujar Hendri tanpa memerinci lebih jauh poin kesepakatannya.
Hendri juga mengungkap bahwa setelah diperiksa, ternyata bayi yang dilahirkan Nova sudah meninggal dalam rahim sebelum kepalanya putus saat persalinan.
"Bayinya itu telah meninggal di rahim ibunya sudah dua hari. Hasil USG menerangkan anaknya dalam keadaan sungsang, dan mengalami hidrosefalus (pembesaran kepala, red),"tutur Hendri.
Sebelum kesepakatan mediasi dibuat, keluarga korban sempat mengancam akan melaporkan bidan dan pihak Puskesmas Gajah Mada kepada polisi.
Kejadian kepala bayi putus saat proses persalinan di Puskesmas Gajah Mada, Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) berujung damai.
- Seluruh Korban Kecelakaan Truk di Sungai Segati Dievakuasi, Total 15 Orang Meninggal
- Terungkap, Penyebab Ayah Wanda Hamidah Meninggal Dunia
- Begini Cerita Unik Kiky Saputri Sebelum Persalinan Anak Pertama
- BEM Unair Bakal Demo Tolak Efisiensi Anggaran, Sentil Kabinet Gemuk
- BPJS Ketenagakerjaan Dorong Peningkatan Budaya K3 di Lingkungan Kerja Perusahaan
- PT Timah Pecat Pegawainya yang Mengejek Honorer Pengguna BPJS