Bayi yang Kepalanya Putus saat Persalinan Konon Sudah Meninggal Dalam Rahim Ibunya
jpnn.com, TEMBILAHAN - Kejadian kepala bayi putus saat proses persalinan di Puskesmas Gajah Mada, Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) berakhir damai.
Perdamaian itu disepakati setelah keluarga pasutri, Khairil dan Nova Hidayati melakukan mediasi dengan pihak puskesmas pada Kamis (1/9) sore.
"Pihak keluarga menyatakan sikap sudah sepakat menyelesaikan masalah ini dengan cara berdamai," kata kuasa hukum Khairil, Hendri Irawan saat dikonfirmasi JPNN.com Jumat (2/9).
Menurut Hendri, pihak puskesmas juga akan bertanggung jawab merawat Nova selama masa nifas.
“Selain itu memang ada beberapa kesepakatan lain antara korban dengan pihak puskesmas," ujar Hendri tanpa memerinci lebih jauh poin kesepakatannya.
Hendri juga mengungkap bahwa setelah diperiksa, ternyata bayi yang dilahirkan Nova sudah meninggal dalam rahim sebelum kepalanya putus saat persalinan.
"Bayinya itu telah meninggal di rahim ibunya sudah dua hari. Hasil USG menerangkan anaknya dalam keadaan sungsang, dan mengalami hidrosefalus (pembesaran kepala, red),"tutur Hendri.
Sebelum kesepakatan mediasi dibuat, keluarga korban sempat mengancam akan melaporkan bidan dan pihak Puskesmas Gajah Mada kepada polisi.
Kejadian kepala bayi putus saat proses persalinan di Puskesmas Gajah Mada, Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) berujung damai.
- Polisi Ungkap Fakta soal Pelaku Carok di Sampang, Kapolri Beri Atensi
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!
- Bayi Dibunuh, Jasadnya Ditemukan di Aliran Sungai
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Polda Riau Kejar Buronan Korupsi Rp 2,6 Miliar Ini, Ada yang Kenal?
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat