Bayi yang Terbuang itu Akhirnya Pulang
Karena itu, lanjut dia, dinsos langsung berkoordinasi dengan rumah sakit. Setelah diperiksa, bayi dinyatakan sehat. ''Jadi, diselesaikan secara kekeluargaan,'' jelasnya.
Kepada polisi, Rini mengaku benar-benar menyesal. Dia sebenarnya tidak bermaksud menelantarkan darah daging sendiri.
Perempuan 24 tahun tersebut hanya ingin meringankan beban sang suami. ''Kasihan (suami, Red),'' ucapnya.
Selama ini Andri bekerja di toko bangunan. Gajinya tidak seberapa. Itulah yang membuatnya sedih.
Rini khawatir tidak bisa mengurus tiga anaknya yang masih kecil-kecil. Ketiganya masih berusia di bawah 10 tahun.
Rini lantas membawa anak tersebut ke panti asuhan pada Kamis malam itu. Karena panti asuhan menolak, Rini berkeliling hingga sampai di Desa Randegansari, Driyorejo.
Bayinya ditinggal begitu saja di depan rumah Ansori, seorang warga. ''Supaya ada yang merawat,'' tutur Rini.
Temuan bayi itu membuat heboh. Warga kemudian membawanya ke puskesmas setempat. Sebagian melapor kepada polisi.
Orang tua sempat sengaja membuang bayi laki-laki itu di Desa Randegansari karena masalah ekonomi.
- Mayat Bayi Ditemukan dengan Kondisi Memar di Leher, Pelaku Masih Diburu
- Ibu Kandung Tega Bunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap, Sadis
- Heboh Kasus Penemuan Mayat Bayi Kondisi Tak Utuh, Pelakunya Anak di Bawah Umur
- Plastik Hitam di Lantai Teras Rumah Warga Bogor Bikin Heboh
- Terungkap Identitas Ibu Muda Pembuang Bayi di Pantai Ciwidig
- Dua Pelajar Pembuang Bayi Jadi Tersangka