Bayu Minta Maaf Pada Warga Solo

Bayu Minta Maaf Pada Warga Solo
Bayu Minta Maaf Pada Warga Solo
Dia mengatakan kalau pertemuan dengan Firman (terduga teroris yang tertangkap di Depok) pada 2011. Setelah kedatangan salah seorang pimpinan dari Jakarta, mereka lantas menyusun rencana. "Pimpinan kami mengupas buku karangan Ustad Abdurrohman, polisi harus dibunuh karena sering mendzolimi," tandasnya.

Rencananya, kelompok tersebut ingin membuat Solo seperti Ambon atau Poso lengkap dengan kerusuhannya. Mereka berdalih kalau chaos bisa menegakkan syariat Islam. Pemahaman seperti itu terus dicekoki pemimpin yang menurut Bayu tidak diketahui namanya. Malam lebaran dipilih jadi hari eksekusi karena banyak polisi berjaga.

Setelah dia melakukan survey, Farhan, Firman, dan Mukhin melakukan eksekusi. Untuk pelemparan granat, Bayu menyebut pelakunya adalah Farhan dan Mukhin. Sedangkan penembakan di pos polisi Singosaren adalah Farhan dan Firman. "Peran saya disini sebagai pengintai. Sasaran dan target sudah ditentukan Farhan," jelasnya. (dim/fal)

JAKARTA--Terpisah, Mabes Polri membuktikan janjinya untuk memutar testimoni Bayu, salah satu anggota kelompok teror Solo. Keterangan itu disampaikan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News