BAZNAS Diapresiasi PBB, Menteri PPN Resmikan PLTMH Jambi

Dia mencontohkan, industri rumah tangga penggilingan kopi, pencacah sampah untuk pupuk, penetas telur, menjahit, produk kuliner tradisional, industri rumahan pengolah karet, dan sejenisnya.
"Program ini merupakan bagian dari Zakat Community Development (ZCD) yang dikembangkan sebagai dampak dari pembangunan PLTMH," ujar dia.
Sebelumnya, BAZNAS dan UNDP mengundang sekitar 20 media cetak dan elektronik untuk meliput PLTMH berbasis zakat di Kabupaten Merangin, yakni di Desa Ngaol, Air Liki dan Air Liki Baru, Kecamatan Batang Tabir Barat. Kawasan ini hanya bisa dicapai dengan mengendarai mobil bergardan ganda (4 WD) selama 5 jam setelah mendarat di Bandara Bungo. Kemudian naik perahu 2 jam dan diteruskan dengan ojek melewati tebing dan jurang yang dalam sekitar 1 jam. Media visit berlangsung dua hari, Senin-Selasa (3-4/9), dan dilanjutkan meliput puncak acara peresmian PLTMH oleh Menteri PPN pada Rabu (5/9) di Desa Lubuk Bangkar, Kabupaten Sarolangun. (jpnn)
Inovasi BAZNAS menggagas model pembiayaan akses listrik untuk pengentasan kemiskinan, menjadi kenyataan. Program ini diapresiasi PBB melalui UNDP.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- 40 Pos Siaga Hadir di 10 Provinsi Selama Arus Balik Lebaran 2025
- Muzaki Kini Bisa Bayar Zakat dengan Mudah Lewat Platform Digital BAZNAS
- BAZNAS Distribusikan 50.000 Paket Ramadan Bahagia ke 38 Provinsi
- BAZNAS Promosikan Produk Kue UMKM Sebagai Hampers Ramadan Favorit
- Menjelang Idulfitri, BAZNAS Distribusikan 168.750 Ribu Paket Beras Zakat Fitrah
- BAZNAS Siapkan Bantuan untuk Korban Gempa Myanmar