BAZNAS Dorong Peningkatan Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah
jpnn.com, JAKARTA - Peningkatan literasi ekonomi dan keuangan syariah menjadi salah satu aspek penentu keberhasilan dalam pengembangan dan keuangan berbasis Islam di Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh pakar ekonomi syariah sekaligus Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Bidang Teknologi Informasi Muhammad Nadratuzzaman Hosen, dalam seminar Ekonomi Syariah di Jakarta, Rabu (23/8).
Menurutnya, fintech (financial technology) syariah kini sudah berkembang. Digital bank ini dikontrol dewan pengawas syariah, OJK dan Bank Indonesia.
"Masyarakat tinggal memilih mana yang lebih menguntungkan dan nyaman untuk berinvestasi," ujar Nadratuzzaman, dalam keterangannya, Kamis (24/8).
Koordinasi dan kolaborasi baik dengan regulator, pemerintah, asosiasi sejenis atau lembaga internasional yang berhubungan dengan keuangan syariah.
"Perkembangan ekonomi syariah akan lebih masif bila memaksimalkan koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak," tuturnya.
Ekosistem ekonomi dan keuangan syariah Indonesia, baik di industri halal maupun keuangan syariah sudah memiliki kelengkapan infrastruktur, seperti perundangan.
Dengan adanya perkembangan teknologi menjadi sebuah tantangan untuk masyarakat dalam melakukan investasi sesuai syariat.
BAZNAS mendorong peningkatan literasi ekonomi dan keuangan syariah. Simak selengkapnya
- Dukung Mustahik Mandiri, Program ZAuto Kini Hadir di Jawa Tengah
- Bank Indonesia Perkuat Sinergi Keuangan Syariah di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
- Framework Zakat Hijau, Solusi Inovatif untuk Mendukung Ekologi dan Kesejahteraan
- BAZNAS Tingkatkan Inovasi Zakat untuk Dukung Indonesia Emas 2045
- Flip Checkout Hadir untuk Memudahkan Bisnis Terima Pembayaran Online
- Menko Airlangga Hartarto Dorong Akselerasi Kemajuan Ekosistem Ekonomi Syariah