BAZNAS Fokus Tingkatkan Kualitas SDM Amil dalam Era Digital
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) KH. Noor Achmad menekankan pentingnya penguatan kompetensi amil dalam menghadapi tantangan era digital dan perubahan sosial ekonomi yang cepat.
Dia menyampaikan hal tersebut saat pemaparan strategi penguatan sumber daya manusia (SDM) amil zakat dalam Stadium General Penerima Beasiswa Filantrofi BAZNAS di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Selasa (8/10).
Amil, ujarnya, harus memiliki kemampuan manajemen, teknologi, dan pelayanan publik, di samping keahlian teknis dalam pengelolaan zakat.
Menurutnya, SDM amil yang unggul adalah kunci keberhasilan pengelolaan zakat secara profesional dan amanah, sesuai dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat.
“Amil adalah ujung tombak dalam memastikan zakat dikelola dengan prinsip 3 Aman, yakni Aman Syari, Aman Regulasi, dan Aman NKRI,” jelas Kiai Noor.
Dia m enambahkan bahwa BAZNAS berkomitmen meningkatkan kualitas SDM amil melalui pelatihan dan sertifikasi guna memperkuat zakat sebagai instrumen pemberdayaan umat dan pengentasan kemiskinan.
Sementara itu, Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Prof Sahiron M.Phil mengapresiasi kebijakan dan langkah strategis BAZNAS yang fokus memberdayakan dan mengembangkan SDM Amil Zakat di Indonesia.
"BAZNAS telah membuat kebijakan benar, dengan mengamalkan karakter kepemimpinan Nabi prophetic leadership dengan 3 ciri utama yang tertuang dalam Surah At Taubah," katanya.
Kiai Noor menekankan pentingnya meningkatkan kualitas SDM amil dalam menghadapi era digital.
- Predikat Informatif Jadi Bukti Profesionalisme dan Transparansi Lembaga
- BAZNAS Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas untuk Palestina
- Santri Berpotensi Besar di Industri Haji dan Umrah Digital
- Risalah Simpang Lima Semarang 2024, Strategi Baru Penanggulangan Bencana
- 450 Tenda dan Perahu Karet untuk Daerah Rawan Bencana
- Gibran Minta BAZNAS Memperkuat Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat