BAZNAS Inisiasi Zakat untuk Akses Al-Qur'an Bagi Disabilitas

BAZNAS Inisiasi Zakat untuk Akses Al-Qur'an Bagi Disabilitas
BAZNAS menginisiasi zakat untuk akses Al-Qur'an bagi penyandang disabilitas netra dan tuli. Foto: Baznas

jpnn.com, SAMARINDA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menginisiasi program zakat untuk memberikan akses Al-Qur'an bagi penyandang disabilitas netra dan tuli.

Melalui dana zakat, BAZNAS berkomitmen meningkatkan kualitas hidup, kesejahteraan, dan ketakwaan masyarakat, termasuk aksesibilitas Al-Qur'an bagi kelompok disabilitas.

Inisiatif ini disampaikan dalam talkshow yang digelar di Samarinda Convention Hall, di sela acara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-30.

Deputi II BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan H.M. Imdadun Rahmat menyampaikan bahwa akses terhadap Al-Qur'an merupakan hak setiap individu, termasuk penyandang disabilitas.

"BAZNAS terus berupaya memberikan Al-Qur'an Braille dan bahasa isyarat bagi tunanetra dan teman tuli, agar mereka dapat memahami dan mendalami ajaran Al-Qur'an," ujar Imdadun, dalam keterangannya, Senin (16/9).

Selain mencetak Al-Qur'an dalam huruf Braille, BAZNAS juga menyediakan alat bantu dengar untuk teman tuli serta pelatihan bagi para guru Al-Qur'an yang akan mengajar siswa dengan berbagai jenis disabilitas.

"Diharapkan program zakat ini dapat memperluas aksesibilitas Al-Qur'an dan memajukan industri percetakan Al-Qur'an untuk disabilitas," tuturnya.

Sementara itu, Pentashih Mushaf Al-Qur'an Kementerian Agama (Kemenag) H. Ahmad Badruddin menambahkan, upaya pengembangan Al-Qur'an Braille dan bahasa isyarat telah dilakukan dengan hati-hati, agar substansi Al-Qur'an tetap terjaga.

BAZNAS menginisiasi zakat untuk akses Al-Qur'an bagi penyandang disabilitas netra dan tuli.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News