BAZNAS Luncurkan Buku Manajemen Risiko Pengelolaan Zakat
jpnn.com, BOGOR - Setelah dua tahun melakukan penelitian, BAZNAS akhirnya meluncurkan buku pedoman Manajemen Risiko Pengelolaan Zakat.
Buku hasil kerja Pusat Kajian Strategis (Puskas) BAZNAS ini merupakan yang pertama di dunia.
"Kami luncurkan dalam bentuk buku, sehingga bisa menjadi pedoman bagi para stake holders perzakatan di suluruh dunia," ujar Ketua BAZNAS, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA, CA, di IPB Convention Center, Botani Square, Bogor, Jawa Barat.
Karya ilmiah itu rencananya akan dibuat dalam dua versi, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Rencananya, secara internasional buku tersebut akan di-launching pada Konferensi World Zakat Forum (WZF), Desember 2018 mendatang di Malaka, Malaysia.
"Salah satu upaya untuk mengoptimalkan potensi zakat adalah dengan meningkatkan kinerja pengelolaan zakat nasional. Dan hal fundamental yang perlu dilakukan adalah menjaga transparansi, akuntabilitas serta kredibilitas institusi pengelola zakat melalui upaya pengelolaan risiko yang ada," kata Direktur Puskas BAZNAS Dr. Irfan Syauqi Beik.
Menurut Irfan, jangan sampai ada aktivitas lembaga zakat yang menimbulkan risiko yang dapat merusak reputasi dan kredibilitasnya.
"Yang dihadapi lembaga zakat bisa berupa risiko yang dapat diperkirakan (anticipated) maupun yang tidak dapat diperkirakan (unanticipated) yang berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi institusi zakat," ucapnya.
Setelah dua tahun melakukan penelitian, BAZNAS akhirnya meluncurkan buku pedoman Manajemen Risiko Pengelolaan Zakat.
- Korban Banjir Rob di Tulang Bawang Terima Bantuan 1 Ton Beras
- BAZNAS Raih Prestasi Gemilang di BPKH Award 2024
- Perkuat Kolaborasi ZIS di ASEAN, ICONZ ke-8 Hasilkan 5 Resolusi Strategis
- ICONZ ke-8 Bahas Peran Zakat dalam Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem
- Respons Takmir Masjid soal Viral Paspampres Usir Jemaah saat Gibran Jumatan di Semarang
- Predikat Informatif Jadi Bukti Profesionalisme dan Transparansi Lembaga