BAZNAS Perkuat Keamanan Transaksi Keuangan dalam Pengelolaan Zakat
jpnn.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus meningkatkan keamanan transaksi keuangan dalam pengelolaan zakat melalui penerapan teknologi terbaru dan sistem digital yang lebih kuat.
Langkah ini dilakukan untuk menjaga kepercayaan para muzaki (pemberi zakat) dan mencegah penyalahgunaan dana zakat.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan, dan Hukum, Kol. CAJ (Purn) Drs. Nur Chamdani mengatakan, keamanan transaksi adalah hal esensial dalam pengelolaan zakat.
“Keamanan transaksi bukan sekadar formalitas, tetapi bagian penting dari menjaga amanah umat,” ujar Nur Chamdani, dalam webinar Kelas Hukum Volume 9 bertema Kenali Muzaki, Kenali Mustahik.
Nur Chamdani menjelaskan bahwa proses due diligence atau uji tuntas terhadap mitra BAZNAS merupakan langkah penting dalam memastikan dana zakat digunakan secara benar dan terhindar dari penyalahgunaan.
“Proses ini memastikan bahwa setiap mitra yang terlibat dapat dipercaya dan tidak menimbulkan risiko,” tamba Nur Chamdani, dalam keterangannya, Rabu (2/10).
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pusat Pemberdayaan Kemitraan PPATK, Adhitya Abriansyah Afandi, turut memberikan pandangannya terkait pentingnya keamanan transaksi keuangan dalam pengelolaan zakat.
“Dengan melakukan verifikasi terhadap muzaki, kita bisa memastikan bahwa sumber dana zakat berasal dari tempat yang halal dan sah,” jelasnya.
BAZNAS memperkuat keamanan transaksi keuangan dalam pengelolaan zakat melalui penerapan teknologi terbaru.
- Wamenlu Anis Matta Puji Upaya Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina
- Dukung Palestina, BAZNAS Enrekang Salurkan Bantuan Rp 620 Juta
- Ini Strategi BAZNAS Jabar Mengurai Kemiskinan Ekstrem
- BAZNAS Salurkan Bantuan Pangan dan Infrastruktur Rp 112, 1 Miliar untuk Palestina
- PPATK Ungkap Fakta Pelajar Terpapar Judi Online, Sangat Mengejutkan
- Pimpinan BAZNAS Ajak Umat Muslim Perkuat Dukungan kepada Palestina