BBKSDA Minta Warga Sagulung Hindari Parit yang Jadi Habitat Buaya
"Karena lokasi tersebut memang sebagai habitat alaminya sehingga tidak direkomendasikan untuk ditangkap lagi," katanya.
Adapun untuk pencegahan agar buaya tidak menjadi ancaman bagi masyarakat, Tommy mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengganggu keberadaan buaya.
Selain itu, masyarakat juga tetap diminta waspada, agar tidak beraktivitas di sekitar parit besar yang jadi habitat buaya.
Imbauan ini sudah pernah disosialisasikan kepada warga saat Tim BBKSDA mengecek keberadaan buaya tersebut pada Januari 2024. Bahkan pernah dievakuasi pada tahun 2017.
"Sebagai langkah mitigasinya maka lokasi yang diindikasikan sebagai habitatnya agar tidak diganggu dan diberikan peringatan terhadap warga untuk menghindarinya dan tidak beraktivitas di habitat alami buaya," katanya.
Tommy juga menegaskan, penangkapan buaya dari habitatnya bertentangan dengan upaya pemerintah dalam melestarikan buaya dihabitatnya.
"Sehingga seyogyanya warga yang didorong untuk tidak beraktivitas di habitat buaya," kata Tommy.
Terpisah, Ketua RW 024 Perumahan Muka Kuning Pratama M Rizal mengatakan buaya tersebut sering muncul malam hari.
BBKSDA meminta kepada warga Sagulung menghindari wilayah parit yang jadi habitat buaya.
- Buaya Muara Sepanjang 3 Meter Tersangkut di Jaring Warga, Dievakuasi Damkar Natuna
- Rumah Warga di Lampung Barat Dirusak Kawanan Gajah Liar
- Mencari Ikan di Sungai, Warga Agam Diserang Buaya Muara, Begini Kejadiannya
- Buaya Raksasa yang Meresahkan Nelayan di Pantai Awang Ditangkap, Lihat Ukurannya
- Karantina Pertanian dan BBKSDA Menggagalkan Penyelundupan 224 Satwa Liar dan Langka
- Penampakan Harimau Sumatera Mati