BBM Alternatif Rp 6.500 per Liter
Selasa, 22 Maret 2011 – 03:49 WIB
JAKARTA - Pemerintah terus mematangkan rencana pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kali ini, pemerintah menyiapkan bahan bakar alternatif bagi masyarakat pemilik mobil yang tidak mampu membeli BBM nonsubsidi atau Pertamax.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM Evita H. Legowo mengatakan, jika program pembatasan BBM diberlakukan, maka pemilik mobil tidak boleh lagi mengonsumsi BBM bersubsidi, sehingga harus mengonsumsi BBM nonsubsidi atau Pertamax.
Baca Juga:
"Nah, dengan harga minyak yang cukup tinggi, harga Pertamax mungkin dirasa memberatkan oleh masyarakat. Karena itu, pemerintah akan berupaya menyediakan BBM alternatif yang harganya kira-kira Rp 6.500 per liter," ujarnya di Komisi VII DPR Senin (21/3).
Pada periode 2 pekan pertama Maret, dengan harga minyak di kisaran USD 90 - 100 per barel, harga Pertamax per 15 Maret lalu sudah menembus Rp 8.700 per liter. Dengan tren harga minyak yang berpotensi naik akibat krisis di Timur Tengah, harga Pertamax pun diprediksi bisa lebih mahal.
JAKARTA - Pemerintah terus mematangkan rencana pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kali ini, pemerintah menyiapkan bahan bakar
BERITA TERKAIT
- Transformasi Hijau, BSI Luncurkan Mobil Operasional Listrik dan Digital Carbon Tracking
- Sociolla Meresmikan Outlet ke-100 di Mall Sun City Madiun
- Dukung Visi Prabowo, Kementerian BUMN Gelar Pelatihan UMKM Naik Kelas di Semarang
- Versi Bahlil, Subsidi Gas Melon Tak Berkurang, Hanya Penyesuaian Aturan
- KAI Hadirkan Co-Working Space di Stasiun LRT Jabodebek Cawang, Gratis Loh!
- Rayakan Ultah Ke-12, Naavagreen Beri Hadiah Tur ke Korea untuk Pelanggan Setia