BBM Batal Naik, Harga Rempah Tetap Naik
Senin, 09 April 2012 – 08:32 WIB
TASIK – Harga rempah-rempah dan daging ayam boiler naik. Kenaikannya bervariatif dan tidak sama antara satu pedagang dengan lainnya. Menurut Mamun, kenaikan harga rempah-rempah dipicu oleh adanya rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Harga BBM batal naik, namun harga rempah-rempah hingga kini belum turun. “Kalau beras memang turun, tapi kalau yang ini seperti tomat atau cabai rata-rata pada naik,” katanya.
Di Pasar HPKP Cikurubuk, misalnya, harga cabai hijau yang semula hanya Rp 8.000 kini naik menjadi Rp 10.000 per kilogram untuk kualitas super. Sedangkan untuk kualitas biasa dari Rp 8.000 menjadi Rp 9.500 per kilogram. “Cabai rawit ada yang naik dari Rp 14.000 menjadi Rp 16.000. Kenaikannya sudah sejak minggu lalu,” kata Mumun (30), salah seorang pedagang di HPKP kepada Radar Tasikmalaya (Grup JPNN), kemarin (8/4).
Begitu juga dengan harga Tomat yang naik dari Rp 2.000 menjadi Rp 4.000 per kilogram. Sedangkan untuk harga cabai merah dari Rp 12.000 menjadi Rp 15.000 per kilogram.
Baca Juga:
TASIK – Harga rempah-rempah dan daging ayam boiler naik. Kenaikannya bervariatif dan tidak sama antara satu pedagang dengan lainnya. Di Pasar
BERITA TERKAIT
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius