BBM Batal Naik, Sembako Mencekik

BBM Batal Naik, Sembako Mencekik
BBM Batal Naik, Sembako Mencekik
Menurut Kepala Pasar Baru Bogor, Rizal Utami, ketidakstabilan harga tersebut dipengaruhi distribusi. "Karena kemarin sempat ramai diberitakan mengenai kenaikan BBM karena para penyalur barang banyak yang bingung dengan harga yang turun-naik," ujarnya.

   

Namun, menurut Rizal, hal itu tidak mempengaruhi pedagang di pasar terbesar di Kota Bogor itu. "Sampai saat ini tidak menyebabkan masalah, karena para pedagang sudah bisa membaca situasi pasar. Diharapakan konsumen juga bisa mengerti dengan perubahan ini,"tambahnya.

   

Di tempat terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor, Mangahit Sinaga mengakui adanya kenaikan harga bahan pokok hingga sepuluh persen. Kendati begitu, pihaknya menolak melakukan operasi pasar murni (OPM). Pasalnya, OPM hanya bisa dilakukan bila kenaikan sudah mencapai sepuluh persen disertai kelangkaan pasokan. "Walaupun harganya naik, tapi pasokannya tidak langka. Sehingga OPM belum bisa dilakukan," ungkap Sinaga.

   

Menurut dia, kenaikan harga ini bukan karena adanya spekulan atau penimbun barang. Melainkan murni karena adanya ketidakpastian harga BBM sebelum 1 April lalu. Sehingga banyak distributor yang menunda belanja pasokan sambil menanti keputusan naik atau tidaknya harga BBM.

BOGOR - Masyarakat Kota Bogor masih belum bisa bernapas lega. Kendati pemerintah urung menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi 1 April,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News