BBM Belum Naik, Rakyat Sudah Panik
Kamis, 01 Maret 2012 – 16:50 WIB
”Kita akan tetap konsisten, karena kalau kita juga termakan oleh panic buying, maka kondisinya akan semakin tidak terkontrol. Kami sudah mengimbau lembaga penyalur bahwa Pertamina akan tetap konsisten dengan alokasi yang ada,” tuturnya.
Baca Juga:
Namun jika dalam perjalanannya nanti terdapat kasus-kasus khusus, lanjut dia, maka bisa saja dilakukan penambahan sementara. Tapi sebelum dilakukan penambahan, pihak Pertamina akan berkoordinasi dengan pemkot apakah hal tersebut perlu dilakukan atau tidak. Pilihan lainnya, sambung Edwin, jika masyarakat gerah untuk mengantri premium bersubsidi, disarankan untuk masuk ke jalur pertamax.
Selain isu kenaikan BBM April ini, diakui Edwin ada juga isu yang berkembang bahwa pada tahun 2012 ini akan terjadi penurunan kuota pengalokasian BBM di Tarakan. ”Angka belum bisa kita sebutkan karena lagi digodok di BPH Migas. Namun kemungkinan besar ada penurunan sekitar 12-14 persen dari 2011,” tuturnya.
Untuk saat ini, jatah kuota ke Tarakan masih menggunakan kuota APBN-P 2011. (selengkapnya lihat grafis). ”Kuota BBM subsidi untuk kota Tarakan termasuk kabupaten se-utara masih menggunakan APBN-P 2011,” kata Edwin.
TARAKAN-Dalam beberapa hari ke depan, diprediksikan antrian warga yang akan membeli Bahan Bakar Minyak (BBM), utamanya premium kembali terjadi di
BERITA TERKAIT
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah