BBM Campuran Lebih Disukai
Rabu, 27 Mei 2009 – 16:59 WIB
JAKARTA—Konsumen ternyata suka menggunakan bahan bakar campuran. Entah itu campuran bahan bakar nabati (BBN) solar (biosolar), BBN pertamax (biopertamax) maupun BBN premium (biopremium). PT Pertamina mencatat selama tiga tahun terakhir, volume penjualan untuk ketiga bahan bakar tersebut menunjukkan grafis peningkatan. “Memang ada kecenderungan konsumen menggunakan BBN yang dicampur dengan BBM subsidi maupun BBM non subsidi. Ini karena dengan penggunaan BBN lebih ramah lingkungan,” ujar Direktur Pengolahan PT Pertamina Rukmi Hadi Hartini di Gedung Senayan, Rabu (27/5).
Sebagai gambaran pada 2006, realisasi penjualan biosolar 217,048 KL, biopremium 1,408 KL, dan biopertamax 16 KL. Angka ini meningkat pada 2007 di mana penjualan biosolar 555,141 KL, biopremium 3,776 KL, dan biopertamax 9,956 KL.
Baca Juga:
Di 2008 volume penjualan untuk biopremium meningkat tajam hingga 44,016 KL, biosolar 885,305 KL, dan biopertamax 10,424 KL. Sedangkan posisi penjualan biosolar di kuartal pertama 2009 mencapai 990,628 KL, biopremium 36,224 KL, dan biopertamax 7,936 KL.
Baca Juga:
JAKARTA—Konsumen ternyata suka menggunakan bahan bakar campuran. Entah itu campuran bahan bakar nabati (BBN) solar (biosolar), BBN pertamax
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru