BBM dan Mitan di Daerah Sudah Langka
Sabtu, 03 Maret 2012 – 20:59 WIB
Menurut Jamal, salah seorang pembeli mengatakan, kondisi seperti ini (antrean) terjadi lantaran selama kurang lebih dua minggu minyak tanah langka. Warga berharap, pemerintah daerah melalui instansi terkait bisa membantu mengupayakan agar mitan di Nunukan tidak langka. “Gimana mau jualan mas, bahan bakar minyak kosong, bahan jualan toh tak bisa dimasak pula. Sudah beberapa hari ini tidak menjual,” keluh Agus, salah seorang pedagang makanan yang biasa berjualan di Pangkalan.
Dari pantauan Radar Tarakan juga, terlihat beberapa pangkalan minyak tanah tidak menjual minyak tanah, karena kehabisan stok BBM bersubsidi untuk rakyat ini. Salah seorang warga, Marjun, mengakui, dirinya telah berupaya membeli minyak tanah ke beberapa pangkalan, namun sudah sulit diperoleh, karena kehabisan di penjual pangkalan.
“Saya bersama tetangga sudah mengecek ke beberapa pangkalan, tapi telah habis dijual. Biasanya, kalau menjelang hari besar keagamaan baru terjadi kelangkaan seperti ini, tapi ini kok sulit ya,” katanya dengan ekspresi wajah heran.
Beberapa pembeli lainnya yang ditemui terlihat sedang membawa jerikennya meminta kepada pemerintah untuk meningkatkan pengawasan terhadap pendistribusian bahan bakar minyak tanah dan premium sehingga tidak menyulitkan warga untuk mendapatkan minyak tanah bagi keperluan sehari-hari.
NUNUKAN – Tak hanya bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, kelangkaan BBM bersubsidi Minyak Tanah (Mitan) juga semakin dirasakan warga di
BERITA TERKAIT
- Bank Mantap Indonesia Bantu Kebutuhan Para Pensiunan Lewat 3 Pilar ini
- Tingkatkan Pelayanan, KAI Logistik Pangkas Waktu Tempuh Rute Bandung–Surabaya
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial
- Distribusikan Pupuk Bersubsidi, Petrokimia Gresik Siapkan Stok Lebih dari 372 Ribu Ton
- Sentinel VIP Indonesia Hadirkan Layanan dengan Konsep No Win-No Fee
- Pertamina Sukses Menjaga Pasokan Energi Nasional Selama Periode Natal dan Tahun Baru