BBM dan Tarif Listrik Bakal Naik
Subsidi Dikurangi, Dialihkan Untuk Pupuk Petani
Kamis, 12 November 2009 – 00:25 WIB
Dijelaskan, dana untuk subsidi berbagai keperluan itu, mencapai Rp 200 triliun per tahun. Angka ini mencapai 20 persen dari total anggaran negara yang mencapai Rp 1.000 triliun.
Baca Juga:
Secara perlahan, pemerintah berencana mengalihkan sebagian dana subsidi itu untuk keperluan lain, utamanya untuk capital expanditure (belanja modal). “Selama ini APBN sangat terbatas. Sepertiga sudah diserahkan untuk seluruh provinsi dan kabupaten/kota. Sepertiga selanjutnya untuk belanja terikat, seperti membayar utang serta subsidi. Selanjutnya, sepertiga terakhir barulah untuk pembangunan. Pembagian ini dirasakan kurang. Karena itu, kebijakan menyisihkan sebagian dana subsidi untuk sarana infrastruktur terpaksa diambil untuk jangka waktu 3 sampai 5 tahun mendatang.
“Kecuali pertumbuhan ekonomi cukup tinggi, begitu pula dengan penerimaan pajak meningkat, bisa saja kebijakan ini ditinjau,” ujarnya.
Dua minggu ke depan, pihaknya akan membagi porsi APBN untuk mengalokasikan sesuai pagu indikatif. Nantinya, masing-masing lembaga negara akan mencocokkan kebutuhan anggarannya sesuai pagu yang sudah ditetapkan. Dengan demikian, harapannya RPJMN bisa mulai diterapkan awal 2010 mendatang. (eff/jpnn)
JAKARTA – Pemerintah berniat mengurangi belanja subsidi, mengingat keterbatasan anggaran untuk pembangunan infrastruktur. Niat mengurangi belanja
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru